🎭9.Welcome London

3.7K 317 6
                                    

Happy reading❤❤❤






Tap

Tap

Tap

Tap

"Good luck, miss Fanesha!"
Teriak lantang, Nathan dari dalam pesawat.

Bahkan, Fanesha belum memberi tahu nama atau ucapan perkenalan pada nya.

Masa bodoh lah, batin Fanesha, Fanesha tidak mau berfikir yang tidak penting, seperti, Nathan yang mengetahui nama nya, Nathan yang bisa berbahasa Indonesia, atau yang lain nya.

Dua orang peria berkemeja serba hitam, dengan tubuh berotot segera menghampiri Fanesha, memberikan kartu identitas kalau mereka akan berperan menjadi body guard pribadi Fanesha selama disini.

Fanesha mengangguk, merapihi kembali tataan rambut nya, setelah itu dia berjalan dihipit oleh kedua pria berbadan tegap di sisi kana kiri nya.

tak butuh waktu lama untuk menaiki lift ke lantai 5, sekarang Fanesha sudah di sugukan dengan pesta super mewah di depan nya, tidak seperti pesta kebanyakan, pesta disini sangat sunyi hanya alunan lagu tidak terlalu kencang dan suara kecil orang orang yang sedang berbincang.

Mewah, dan sangat formal. Batin Fanesha.

Fanesha berjalan ke arah meja bundar yang di lapisi kain putih mengkilat dengan warna emas di pinggiran nya, pesta ini di nuansakan warna emas dan putij mengkilap, mengambil segelas wine di atas meja itu, jangan berfikir Fanesha akan meminum wine itu, Fanesha tidak mau pekerjaan berat ini, akan terganggu di tengah aksi nya karna ia mabuk-kehilangan kesadaran-karna segelas wine.
Fanesha hanya menempelkan bibirnya di permukaan gelas, mencoba untuk ber-akting bahwa ia sedang menengguk seteguk wine, ini sesuatu yang penting, tentu tidak boleh di sepelekan, Fanesha tidak mau dianggap menjadi bangsawan london yang membenci wine, hampir seluruh orang london menyukai wine, dan seluruh bangsawan london menyukai wine, jadi Fanesha harus mendalami peran menjadi, orang yang menyukai wine.

"Aku harus berbicara bahasa apa disini?" Bisik Fanesha kearah body guard berkepala botak disisi kanan nya.

"Tentu bahasa inggris, Noona" jawab nya tak kalah pelan.

"Kalau begitu, kenapa kau berbicara bahasa Indonesia? Kenapa tidak berbahasa inggris seperti ucapan mu tadi?" Balas Fanesha dengan satu alis di naikan, body guard berkepala botak itu sontak kaget dan gelagapan ingin membalas apa.

"cobalah untuk berkomitmen dengan ucapan mu sendiri, jika begini kau terlihat seperti orang bodoh" sarkas Fanesha. Body Guard itu mengangguk patuh menutupi rasa malu nya dengan menunduk.

Fanesha meletakan gelas wine ke pelayan berompi hitam dan berdasi kupu kupu yang baru saja berjalan di depan nya.

Fanesha mengecek Arloji hitam di lengan kanan nya, sampai sini, tidak ada getaran atau muncul nya titik merah, menandakan belum ada orang selain Fanesha yang memegang senjata, tapi Fanesha juga melihat banyak titik kuning bertebaran di beberapa bagian aula pesta, jika titik merah menandakan ada orang yang memegang senjata, beda dengan titik kuning yang hanya senjata saja tanpa ada orang yang memegang atau mengendalikan nya, Fanesha menengok memperhatikan bagian titik kuning yang paling dekat dengan dia berdiri sekarang, itu di dekat lemari besi tempat botol wine, walaupun diberi tahu jika di bagian situ ada senjata, Fanesha juga harus berfikir tepat nya dimana senjata itu di sembunyikan seperti kata Nathan tadi.

"Exume, Miss" ucap seseorang di hadapan Fanesha, dia seorang pelayan dengan troli gelas kotor yang dia bawa, ohh, ternyata Fanesha menghalangi jalan nya, tanpa berfikir panjang, Fanesha meminggirkan sedikit tubuhnya ke samping, membuka jalan untuk troli dan pelayan ini.

Pelayan tadi, berjalan, memunggungi Fanesha mendorong kembali troli nya.

Tapi, tunggu! Fanesha melihat sesuatu yang sedikit aneh di bagian bahu kiri pelayan tersebut, seperti---

Drt drt

Fanesha menengok ke arah Arloji hitam nya yang bergetar, menandakan sesuatu yang Fanesha curigai sejak tadi, baru saja melewati diri nya.


Astaga!




















Tbc12/01/2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc
12/01/2019

Belum bisa munculin klimaks nya Fanesha perang nanti yaaa maapin, jangan hujat thor karna belum bisa tepatin omongan untuk part 9 Fanesha beraksi di tempat Pesta.

Soalnya wifi jebolan tetangga, rada jauh dari rumah thor jadi putus nyambung putus nyambung. Ke gugel buat nyari data sama info tentang senjata jadi lola juga, huhuhuhu

Pengen maling hotspot emak juga susah, di amanin mulu hp nya, takut kemalingan hotspot lagi sama thor, bikaos kemaren author udah abisin paketan emak gue nyari senjata (pistol) yang cocok buat Fanesha, walaupun jatuh nya cuman keduan pistol (ruger super RedHawk & pistol colt 1911) tapi itu juga nyari nya lama banget di gugel, takut salah tulisan nama atau salah info tentang kekuatan si pistol, kan malu kalo salah wkwk.

Ok see you...

Klik bintang buat hacker mba Fanes😘😘











My story for you all💞
_With love, seagul◽
◽By/kimchi_
Ig:@izzati.0103

hacker players✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang