11- takjub

572 22 2
                                    

'Kalau lagi bareng kamu, hawa nya seneng mulu'

—————————————————


"Jangan ganggu dia"

Thalia membulat mata nya jengkel. Mengapa selalu saja ada yang melindungi Manda. Like a princess.

Thalia memberontak ingin tangan nya dilepas, karena perih sekali. Tangan nya begitu kuat untuk mencekal dirinya.

"Lepas"

"Gak! Gue gak akan lepas kalau lo masih ganggu Manda" suara bariton tersebut seperti Manda kenal. Perlahan Manda mulai membuka matanya.

Melihat Thalia yang sedang melepaskan cengkeraman tangan nya dari seorang yang dingin.

"Kok kamu belain cewek genit ini sih!" Cetus Thalia.

"Gue gak belain! Gue udah bilang kalau dia itu gak ada masalah nya sama hubungan kita! Dan lo udah ngusik kehidupan nya! Wajar kalau gue belain orang yang gak salah, lalu ditindas! Benar kan?!" Ujar suara dingin tersebut.

"Dia juga ikut dalam hubungan kita! Karena dia udah jadi perusak hubungan kita berdua!" ucap Thalia menunjuk Manda.

Samuel mendengus kesal "it's hard to talk to the deaf and don't have pride." Cetus nya sembari melepaskan Cengkraman nya.

Samuel menggenggam tangan Manda "ayo" bisik nya. Manda menjadi tak enak hati pada Thalia yang sedang merasakan sakit di hati nya karena ucapan Samuel yang sangat ketus.

Setelah mereka berdua pergi, Thalia memecahkan tangisan yang sedari tadi ia ingin keluarkan. Nabila mencoba untuk menenangkan.

"Maaf ya gue tadi gak bisa bantuin lo" ujar Nabila menyesal. Thalia hanya mengangguk saja.

***

Entah kemana pergi, Manda hanya mengikuti arah Samuel. Karena tangan nya masih di genggam. Kalo enggak digenggam, gue udah jaga jarak sama dia. Malu gue, dikira pho beneran lagi.

Manda mencoba untuk mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya "ini mau kemana?"

"Ikut aja."

Manda mendengus kesal. Tapi ia juga merasakan debaran jantung nya yang seperti pemompa ban.

'Sumpah! Gue bad banget! Ini sama aja menyari kesempatan dalam kesempitan! Tapi gue gak bisa bohong!! Ini lama-lama gue udah fallin in love very much dah!!' Batin Manda.

Sampailah mereka di ruang UKS. Manda mengernyitkan kening nya heran "kok ke UKS?" Gumam Manda.

Manda tetap mengikuti arahan dari Samuel yang menyuruh nya duduk diatas brankas.

"Lo gak papa?" Tanya Samuel tiba-tiba.

Manda tersentak kaget "ha? Ga-gak papa kok" Manda kelabakan "Tadi... makasih ya," Manda menunduk.

"Santai" balas Samuel "maaf ya sikap Thalia yang overprotektif" sesal nya.

"Iya gak papa. Emang salah gue yang mau aja terima tawaran lo, padahal lo udah punya pacar. Jadi wajar aja kalau Thalia marah sama gue. Jadi seharus nya gue yang minta maaf sama kalian berdua, karena gue hubungan kalian udah..,berantakan" ujar Manda. Samuel hanya mengangguk tak menggubris pertanyaan Manda.

"Tangan lo ada yang luka? Lo di apain aja sama Thalia?" Sahut Samuel memecahkan ke awkard tan antara mereka berdua.

"Gapapa. Gue gak kenapa-kenapa kok" Manda ingin bicara tetapi ragu,

Admirator (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang