4- One day with Yovan

738 27 2
                                    

'Aku jatuh cinta pada seseorang yang tidak akan pernah bisa mencintai aku. Dan aku dicintai oleh seseorang yang tidak ku cintai. Tapi aku tidak tau mana yang salah, patah hati atau melukai hati yang lain'

—————————————————

"Yovan!" Panggil seseorang menepuk pundak Yovan, yang membuat Yovan dan Manda bingung.

HAH?! Ngapain dia disini?!

"Samuel?! Ngapain lo?" Yovan terkejut.

"Gw disini lagi pesan makanan buat Thalia untuk dibawa ke rumah" jawab nya enteng.

Seketika raut wajah Manda berubah menjadi lesu, kesal, dan ENTAHLAH!

'Aku cemburu pada siapapun yang bisa dekat denganmu'
-Manda

"Trus Thalia nya mana?" Tanya Yovan kepo.

"Ada diluar. Lagi nungguin" ucap Samuel. Lalu duduk di dekat Manda. Sontak membuat Manda kaget dan langsung pindah duduk dekat Yovan.

Yovan mengerutkan kening nya heran. Apalagi Samuel. Ia merasa seperti hantu yang ditakuti Manda.

"Lho kenapa?" Heran Samuel.

"Eh. Gak papa. Maksud gw bukan takut atau apa. Tapi gw cuma kaget aja" jujur Manda yang masih gemetar.

"Gak papa kok. Gw ngerti, lo takut nanti dimarahin sama pacar lo itu kan?" Goda Samuel melirik Yovan.

"Bu-bukan. Gw sama dia gak ada apa-apa" bela Manda.

"Bentar lagi"

"Ha? Maksudnya?" Tanya Manda terkejut. Begitupun Samuel.

"Mas ini pesanan nya. Total nya 120 ribu" ucap salah satu seorang pelayan mengantarkan pesanan Samuel.

"Oh iya mba. Ini uang nya. Makasih ya"

"Sama-sama mas," jawab pelayan tersebut ramah lalu meninggalkan meja tersebut.

"Eh gw duluan ya. Selamat bersenang-senang" pamit Samuel.
Manda tidak berani melihat wajah Samuel. Gemetar guys!

'Ck! Apaansi Samuel! Asal lo tau, gw tuh suka nya sama lo!! Lo bikin gw terbang dan sekarang lo jatuh in lagi?! Sudahlah memang gw nya doang yang ke baperan!' Batin Manda.

"Man? Lo mau duduk disamping gw terus?" Goda Yovan sembari melambaikan tangan nya.

"Ha-? Ya engga lah!"

"Udah lanjutin makan nya. Yang tadi gak usah dipikirin" Yovan menenangkan.

****

"Makasih ya udah anterin gw sampe rumah. Maaf kalau ngerepotin" ucap Manda saat turun dari motor Yovan.

"Iya santai aja"

"Kalau gitu. Hati-hati ya" Manda melambaikan tangan nya dan memasuki rumah nya. Tapi ada sesuatu yang menghentikan langkah nya.

Admirator (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang