chapter 5

313 12 0
                                    

Setelah ia mengganti motor dan berganti pakaian ia langsung bergegas ke arena balap.

Senja melihat jam yang menunjukkan pukul 03.00

Senja mengecek handphone nya dan mencari kontak IAN.

IAN♡

P
P
P
P
lo gak usah jemput gue
Gue nginep dirumah temen gue
See you♡

Lalu ia menaruh handphone nya di dalam jaketnya.

Ia membawa motor dengan kecepatan rata-rata.

Dan sekarang ia sudah sampai di arena balap.tempat yang sudah lama tak ia kunjungi.

Sejak ia mengalahkan elang.sunmori tidak terlihat di arena balap.

Ntah apa alasan senja meninggalkan arena balap setelah mengalahkan elang.

SUNMORI💀

P
Gue di arena balap

UJANG

Lo ngapain nja disana?

IPANK
Otw.

MERRY♡
Jemput gue pank!

MESHA
Otw.

OPET
Sorry gue gak bisa kesana
Gue gak enak badan
Sorry

SEND.

Senja sudah menebak jika opet tidak akan pernah mau menginjak di arena balap ini lagi.ia takut apabila elang melihatnya karena ia dan elang awal nya teman baik tetapi setelah elang mengkhianati opet.opet sudah tak mau berurusan lagi dengannya.

Dan tak lama kemudian teman-teman nya sampai di arena balap.

"widih nja udah lama gue kaga ketempat ini.semenjak balapan waktu itu."ucap ujang yang terlihat sangat senang seperti anak kecil yang diberi lolipop.

"Kita ngapain kesini nja?."tanya merry kepada gue.

"Ada yang nantangin gue balapan."ucap gue tersenyum meremehkan sih penantang

Dan seperti biasa teman teman nya selalu mengecek keadaan motor senja.mereka bilang 'gue takut lo kehabisan bensin' dan aneh aneh sebenernya gue seneng walaupun mereka hanya memerhatikan gue disaat di arena balap saja.


Dan tak ada yang menduga ternyata yang menantang senja adalah musuhnya.yang menjadi pertanyaan adalah DARI MANA DIA DAPAT NOMER SENJA?

fuck shit.


"Guys disini gue mau nantangin pembalap cupu yang menyembunyikan muka nya dibalik helm."ucap lelaki itu

Tak ada yang tau dibalik helm senja hanya menanggapinya dengan senyum menyungging.

Dan tak ada yang mengetahui dibalik penonton itu ada IAN sahabat senja.

"DAN KALO KALAH LO HARUS TUNJUKIN MUKA LO."ucap lelaki itu dengan menunjuk muka senja.

Lebih tepatnya dia menunjuk helm senja.

SENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang