chapter 11

157 6 0
                                    

Gubrak
(Anggap aja suaranya kaya gitu)

Tidak tidak tidak

"Tolong tolong tolongin saya"teriak seseorang dengan menangis

Seseorang itu terus saja menangis.

Ia bingung harus melakukan apa?

Sementara kaki nya tidak bisa bergerak,ia pun phobia darah






Dan seorang anak kecil menghampirinya

"Kaka gakpapa?tanya anak kecil itu lalu ia berjongkok dan berlari ke arah orang tua nya

mereka pun berjalan semakin mendekat kearah kami

Dan mata ini pun sudah mulai redup

Tak terdengar suara

Tolong
tolong
tolong saya!!!!


Dan semua gelap







🌻

Ian dan bulan memutuskan untuk pulang.

Karena sudah mulai gelap







Ian tak langsung pulang tetapi ia mampir  ke pantai untuk melihat senja.

Senja dan senja sama-sama menghangatkan

Senja sering sekali meminta ian untuk ke pantai ini katanya saat sore senja disini lebih hangat tetapi ian selalu menolak






Dan ia sudah sampai di pantai



"Pak kelapa nya satu ya"ian membeli kelapa untuk ia nikmati saat melihat senja

Ian membuka galeri handphone nya dan melihat disana foto-foto senja

Senja sering sekali berfoto dihandphone ian.tetapi dengan pose nya membuat ian tertawa
Terbahak-bahak






"De ini kelapa nya"ucap bapak penjual kelapa

Ian membayar dengan selembar uang berwarna biru.

Ian tidak menunggu kembalian dari uang nya.tetapi ia langsung pergi dari tempat itu.






Ian menyusuri pantai

Mencari tempat ternyaman


Untuk bisa menikmati senja tanpa gangguan siapapun






Ia mematikan handphone nya agar tidak ada notifikasi yang mengganggunya saat sedang melihat senja






Ia duduk diantara batuan

Jauh dari mereka mereka

Jauh dari bisingan suara anak kecil berlarian.






Sangat sepi bahkan terlalu sepi sampai ian tak sadar bahwa hari sudah menjelang gelap






Ian tertidur disana diantara bebatuan
(Gila tidur diatas batu?ga sakit lu)


SENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang