Bab 8

4.1K 227 5
                                    

Waktu pun berlalu dengan cepat,tak lama acara resepsi usai Aisyah pun pergi menuju kamarnya.Ia pun membaringkan tubuhnya diranjang,karena kelelahan,acara cukup menguras tenaga.Tak lama Aisyah mendengar suara knop pintu diputar.

Cklek...

Reflek Aisyah langsung bangkit,ia melihat Yusuf memasuki kamarnya.Aisyah pun duduk dipinggir ranjang.Yusuf pun duduk disebelah Aisyah,Aisyah masih terdiam.

"Aisyah" ucap yusuf.
"I..iya" ucap Aisyah gugup.
"Tak usah gugup begitu,kita sudah halal,jangan menunduk" ucap yusuf.

Reflek Aisyah mendongakkan kepalanya,matanya pun bertemu dengan mata teduh milik yusuf.

"Kamu sangat cantik,matamu indah" ucap yusuf.
Aisyah yang mendengar itu merasa pipinya merona.
"Aku suka saat pipimu merona begitu,apa aku bisa menyentuh pipimu itu" ucap yusuf lirih.
"Aku tak bisa melarangmu,itu hakmu kapanpun kamu mau kamu bisa memintanya."
"Masyaallah."

Yusuf pun membingkai pipi Aisyah,setelah itu mengecup kening Aisyah.Aisyah yang tau itu hanya bisa menunduk malu.

"Aisyah,apa kau mengingatku?" tanya yusuf,Aisyah hanya mengernyitkan dahinya.Melihat itu yusuf melanjutkannya.
"Apa kau ingat laki-laki yang memperkenalkan dirinya ditoko buku?"
Aisyah pun memutar memori otaknya pada saat ditoko buku.Reflek ia langsung mengingatnya.

"Apa kau laki-laki itu?" tanya Aisyah.
"Ya,aku laki-laki itu,laki-laki yang memperkenalkan dirinya,namun sang wanita langsung pergi begitu saja,dan sekarang wanita itu menjadi istrinya" ucap yusuf.

Aisyah yang mendengar itu hanya tertunduk malu.Yusuf yang mengetahui itu langsung membawa sang istri kepelukannya.Aisyah pun menangis di pelukan yusuf.

"Shuttt..jangan nangis,sudah tak apa aku sudah melupakan itu." Aisyah pun melepaskan pelukannya.
"Tapi aku berlaku tidak sopan kepadamu" ucap Aisyah.
"Tidak papa tak ku pedulikan,lagi pula sekarang wanita itu sudah menjadi istriku."
Aisyah hanya tersenyum malu.
"Sekarang aku tanya lagi" ucap yusuf.
"Mungkin banyak pertanyaan yang akan kamu tanyakan kepadaku" ucap Aisyah.Yusuf hanya terkekeh pelan.

"Apa kau juga mengingat laki-laki yang kau tabarak saat pendaftaran di kampus?"tanya yusuf
"Apa itu juga kamu mas?" tanya Aisyah.
Yusuf yang mendengar Aisyah memanggilnya dengan sebutan "Mas", hanya bisa mengulum senyum.
"Iya itu memang aku,kamu tau sejak saat itu aku mulai mengagumimu,maafkan aku karena mengagumimu."
"Kau tak perlu meminta maaf,karena itu memang hakmu" ucap Aisyah.
"Terima kasih Aisyah" ucap yusuf sambil tersenyum.
"Sama-sama."

"Kuucapkan terima kasih lagi kepadamu Aisyah karena sudah menerima lamaranku saat itu,karena aku tau kamu pasti bingung antara menerima atau tidak" ucap yusuf.

"Sama-sama mas,aku juga berterima kasih karena kau menyetujui perjodohan ini,dan aku minta maaf jika nanti aku banyak berbuat salah."

"Aku pun juga begitu,maafkan aku jika nanti akan banyak menyusahkanmu."
"Iya mas."
"Sekarang kita tidur,karena ini sudah malam kamu juga pasti sudah lelah kan."
"Iya mas,aku pergi ke kamar mandi dulu."
Tak lama Aisyah pun selesai,dan keluar kamar mandi dengan baju tidur lengkap dengam jilbabnya.
"Mas tidak wudhu dulu" tanya Aisyah.
"Ini mas mau ke kamar mandi untuk wudhu."

Setelah itu yusuf pergi ke kamar mandi.Aisyah pun membereskan tempat tidur,lalu merebahkan tubuhnya di ranjangnya.Ranjangnya?sepertinya tidak lagi karena sekarang ia tidak tidur sendirian,melainkan tidur dengan yusuf suaminya.
Tak lama yusuf pun keluar dari kamar mandi,ia melirik Aisyah.Ternyata ia sudah tidur,batin yusuf.Yusuf pun langsung merebahkan tubuhnya disamping Aisyah,ia menjelajahi wajah istri cantiknya itu.Aisyah sangat cantik saat tidur,hidung mancungnya,bibir kerah alami,dan bulu mata lentik yang menambah kecantikan Aisyah.Yusuf membelai pipi Aisyah,seraya berucap
Ana uhibbuka fillah istriku,ucap yusuf
seraya mengecup kening sang istri lembut lalu menyusul sang istri menuju alam mimpi.

****
Waktu begitu terasa cepat,yusuf pun bangun jam 03.00 ia pun membangunkan sang istri guna menjalankan ibadah sholat tahajud.

"Aisyah,bangung mari sholat tahajud" ucap yusuf sambil mengguncang tubuh Aisyah pelan.Aisyah pun menggeliat sedikit,lalu bangung.
"Sekarang jam berapa mas" tanya Aisyah.
"Jam 03.00" jawab yusuf.
"Astagfiruallah,maaf mas Aisyah bangunnya telat."
"Iya,sekarang kamu ambil wudhu sana" perintah yusuf.
Setelah itu Aisyah beranjak dari ranjang dan masuk ke kamar mandi.
Selang beberapa menit Aisyah selesai.

"Sudah?" tanya yusuf
Aisyah menganggukkan kepala.Setelah itu yusuf masuk kamar mandi untuk wudhu.Aisyah yang disitu langsung mengenakan mukenanya,lalu menyiapkan 2 sajadah untuknya dan yusuf suaminya juga sarung untuk suaminya.

Tak lama yusuf pun keluar dari kamar mandi,ia melihat sudah ada dua sajadah dan sarung disana.Tidak mau berlama-lama yusuf langsung memakai sarungnya.Setelah itu ia memulai sholat dengan yusuf menjadi imam dan Aisyah makmumnya.Yusuf membaca ayat demi ayat dengan suara yang indah.Malam itu menjadi malam yang pertama bagi mereka melakukan sholat berjamaah.

Tak lama kemudian mereka selesai dengan sholatnya.Mereka pun membaca Al-Quran sambil menunggu adzan subuh.Yusuf yang mendengar suara Aisyah sangat takjub karena suarannya sangat lembut nan merdu.
Tak lama kemudian adzan subuh berkumandang.

"Syah kamu sholat dirumah ya,aku sholat dimasjid" ucap yusuf.
"Iya,hati-hati" ucap Aisyah.
"Aku pergi dulu,assalamualaikum."
"Waalaikumsalam" jawab Aisyah.

Setelah Yusuf pergi,Aisyah pun langsung melaksanakan sholat subuh.Selepas selesai Aisyah langsung pergi ke dapur.

"Assalamualaikum umi" salam Aisyah.
"Waalaikumsalam" jawab umi.
"Masak apa umi?" tanya Aisyah
"Masak sup sama ayam goreng" kata umi.
"Aisyah bantu ya mi."
"Tidak usah,mendingan kamu susul suamimu itu,da sudah ada dikamar" suruh umi.
"Baik umi."

Aisyah memang anak penurut,Aisyah pun melangkahkan kakinya menuju kamar.

"Assalamualaikum" salam Aisyah saat masuk kamar.
"Waalaikumsalam" jawab yusuf
"Mas mau kemana rapi sekali,bukannya kuliah masih cuti" tanya Aisyah bingung melihat suaminnya sudah rapi.
"Kau siap-siaplah kita akan pergi bersama ketempat yang sangat indah" jawab yusuf sambil menyuruh Aisyah.
"Baiklah."

Tak butuh waktu lama untuk Aisyah berganti pakaian.Ia memakai gamis berwarna biru laut dengan kerudung yang senada,ia pun hanya memoles wajahnya dengan bedak bayi.

"Sudah mas" kata Aisyah.
"Mari kita kebawah sarapan setelah itu berangkat" ucap yusuf.
Aisyah hanya menganggukan kepalanya.

Setelah itu mereka melangkahkan kakinya menuju meja makan.Disana sudah ada abi dan umi.

"Assalamualaikum" ucap mereka kompak.
"Waalaikumsalam" jawab abi dan umi tak kalah kompak.
Mereka pun duduk di kursi.
"Kalian mau kemana,sudah rapi begini?" tanya abi.
"Ketempat indah abi" jawab yusuf.
______________________________________

Assalamualaikum Readers  CBA

Gimana part ini ngga ada feelnya ya maaf,karena saya lagi males update.Maaf  ngga update lama,mungkin beberapa bulan kedepan ngga update lagi karena banyak latihan ujian-ujian.Tapi pasti aku usahain update kok.

Jangan lupa vote and comennya ya
Salam sayang
Raniaa & Rainaa:")

Cinta Berlandaskan AgamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang