Bab 19

2.7K 140 30
                                    

Kedatangannya membawa kebahagiaan,namun kepergiannya juga membawa seluruh kebahagiaan yang ia hadirkan,hadirnya membawa tawa,namun kepergiannya membawa duka..

**MaharaniAyuW**

****

Kebahagiaan yang dulunya dimiliki,kebahagiaan yang dulu mencukupi.Namun setelah adanya perpisahan kebahagiaan tak lagi ada.Kemurungan,tangis,sendu dan haru menjadi satu.Rumah yang tadinya diisi dengan tawa,suka dan tangis bayi.Namun tidak untuk sekarang.

Sunyi..satu kata yang mewakili rumah itu.Ya,rumah yang didiami yusuf,semenjak kepergian Aisyah setelah pulang dari pesantren rumah itu menjadi sunyi juga senyap.Berbeda 180° dari dahulu,sang penghuni pun sering menyendiri dengan memeluk foto sang almarhumah istri.

Jangan tanya lagi dimana sang buah hati.Yuska dan yusfa,mereka dirawat umi dan abi Aisyah sementara.Umi dan Abi memaklumi apa yang terjadi dengan Yusuf menantunya,terlebih umi.Mereka pun memutuskan untuk merawat sementara cucu kesayangan.

Semenjak meninggalnya sang istri yusuf menjadi seseorang yang pendiam.Pekerjaan,bahkan ia tak lagi bekerja semenjak kejadian itu.Bukan mengundurkan diri,yusuf memilih ijin sejenak dari Rumah Sakit tempatnya bekerja.Kejadian yang tak pernah terbayang,tiba-tiba terjadi dalam sekejab mata.

Sungguh kuasa Allah tidak ada yang tau.Hari demi hari yusuf lalui dengan tanpa sang istri.Ia mulai terbiasa walau sering ia masih berdiam diri dikamar dengan memeluk foto Aisyah.Saat ini yusuf akan menjemput kedua buah hati dikediaman keluarga almarhumah sang istri.

Pakaian rapi sudah melekat ditubuhnya,wajah yang kemarin-kemarin sendu dan pucat.Sekarang sudah tak ada lagi,berganti wajah cerah yang dahulu ada.Suara langkah kaki mendominasi rumah yang akhir-akhir ini sunyi.Yusuf melangkahkan kakinya menuju mobil yang ada di garasi.

Sesampainya di garasi yusuf langsung memasuki mobilnya.Ia pun melajukan mobilnya keluar dari garasi,meninggalkan pekarangan rumah.Mobil putih yang dikendarai yusuf mulai melaju membelah jalanan yang lumayan sepi.

****
Setengah jam sudah,yusuf sampai di pesantren.Setelah memarkirkan mobil ia langsung memasuki pesantren.Langkah demi langkah ia susuri,kenangan demi kenangan kembali berputar.Rasa yang tadinya hilang karena amanah dari sang istri mulai hadir.

"Yusuf.." panggil seseorang,yang membuat yusuf tersadar dari lamunannya.

"Ya.." jawab yusuf singkat.

"Hai,kamu ngapain kesini tumben.." tanya seseorang yang tak lain sahabat sang istri semasa di pesantren.

"Mau jemput yuska sama yusfa" ujar yusuf.

"Ohh..yasudah aku pergi dulu..Assalamualaikum" ujar wanita itu seraya pergi.

Yusuf juga memilih pergi setelah mengucap salam.Ia mulai memasuki rumah yang sering disebut dhalem.Yusuf masuk seusai mengucap salam.Keluarga yang memang tengah bersantai di ruang keluarga serentak menjawab salam yusuf.

Yusuf menyalami umi dan abi.Ia pun mendudukkan diri di sofa yang memang kosong.

"Ehh kamu kesini nak..gimana kabarnya" tanya umi.

"Alhamdulilah baik umi" ujar yusuf.

Mereka berbincang dari yang tidak penting sampai yang penting.Yusuf mulai mengutarakan niatnya untuk menjemput yuska dan yusfa.

Cinta Berlandaskan AgamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang