Something Close to Magic

4K 379 18
                                    

III

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

III.

Anak perempuan tuh biasa mengisi waktu luang dengan berimajinasi, kan? Ya... selain ngemil atau main. Hinata juga bukan pengecualian. Waktu kecil, dia suka berimajinasi di dunia khayalnya yang indah.

Yang namanya imajinasi, pastinya lebih sempurna daripada realita. Imajinasi Hinata juga. Di sana, Hinata punya rumah gedong, halaman luas penuh bunga, pemandangan alami yang mewah, juga hewan-hewan hutan yang jinak. Imajinasinya jauh dari kemewahan yang sekarang dia dapat.

"Makeover," seorang stylist menyarankan. "Makeover dan dia akan berubah seperti seorang lady."

Sasuke yang asyik duduk di bangku, nggak ragu untuk ketawa. "Cewek cupu gini?"

Sang stylist melirik, mengangkat alisnya. "Anda tidak percaya?" Berpose anggun, cowok cantik yang mirip banget cewek itu, nantang Sasuke. "Saya rajin nonton Oprah. Langganan TV cable juga karena saya fans berat Oprah Winfrey Show. Dia pernah bilang: beauty is what lies beneath you." Si stylist sok bijak.

"Terus ngapain makeover?"

"Pertanyaan bagus. Anda mengerti 'beneath'?"

"Yeah," Sasuke nyahut.

"Yang sebelumnya tersembunyi... 'beneath' akan terlihat dengan makeover."

Sama aja, kali! Jelek baru bisa keliatan cantiknya kalo udah di-makeover. Gimana seh?

"Ya udah lah, nggak usah banyak ngomong. Kerjain aja!"

Penasaran gimana Hinata bisa berakhir di tangan seorang stylist yang kemayu bernama Haku? Kita rewind sebentar ke kejadian malam itu, di mana Hinata harus rela dipaksa Kakashi untuk jadi ceweknya Uchiha Sasuke.

"Hyuuga-san, maukah Anda menjadi pacar Uchiha Sasuke?"

Idiih... amit-amit jabang bayi tujuh turunan. Nggak salah tuh nanyanya?

"Ha?" Hinata meskipun lemot, kadang otaknya bisa diandelin juga. "Apa?"

"Jadi pacar—"

"Iya, saya dengar," Hinata memotong kalimat Kakashi. Masalahnya, yang dia suka itu cowok Uchiha yang satunya lagi, yang berambut panjang, bermata gelap, dan punya senyum jutaan dollar. Uchiha yang sekarang duduk di samping Hinata mah, nggak banget! Galak! "Saya rasa, Anda sa-salah orang."

"Halah... sok jual mahal," Sasuke nyindir.

Kok sok jual mahal, sih? Hinata kan emang nggak murahan.

GRR! "Ma-maksudnya?" Hinata berusaha melawan. Cewek manis, sendirian di kandang predator rese yang kekenyangan. Hinata sih desperate banget pengen keluar, pulang dan tidur di atas tempat tidurnya. Kenapa sekarang dia mesti berurusan sama cowok rese yang sok keren gini?!

Ralat. Iya sih, Sasuke itu keren, tapi apa artinya keren kalo lagaknya kayak yang paling hebat sejagad.

Hii... nggak banget!

My MadonnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang