VI.
Hampir jam sepuluh malam saat Ferrari masuk ke garasi rumah mewah Sasuke. Kakashi yang udah nunggu selama setengah jam, langsung nyamperin artis bimbingannya. "Di mana Hyuuga-san?" tanyanya, bahkan sebelum Sasuke mematikan mesin mobil atau keluar dari kendaraannya.
Uchiha yang pengen buru-buru masuk rumah, nggak menggubris pertanyaan manajernya dan langsung keluar dari garasi menuju kehangatan rumah besarnya yang mewah. Kakashi ngelongok ke dalam mobil yang kini gelap, kali aja ada Hinata di dalam. "Kok nggak ada?" Masih buntu tanpa jawaban atau penjelasan, Kakashi akhirnya nyusul Sasuke. "Jadi, apa yang akan kaukatakan?"
"Gue turunin dia di tempat aman."
"Apa maksudmu?"
Sasuke memanfaatkan waktu dengan membuka lapisan mantel, melemparnya sembarangan dan berjalan menuju dapur. Dia belum sempat menikmati air selain champagne sepanjang malam ini. Kakashi sih nggak punya niat ngikutin atau ngebuntutin, asal pertanyaannya dijawab aja, tuh orang pasti udah cabut dari tadi.
Menenggak air, Sasuke akhirnya mendapat sedikit kesegaran. "Gue nggak punya kewajiban nganter, kan?" Sasuke malah balik nanya. Secara nggak langsung dia udah nuduh Kakashi sebagai orang yang sekarang berada di luar teritori aman dunia hiburan. Ngapain juga nganter? Sasuke kan bukan supir. Meskipun cewek yang dateng bareng dia seorang model, nasibnya bakal sama persis kayak Hinata; ditelantarin.
"Jadi?"
"Yah, dia pulang sendiri." Tatapan mata Sasuke sekarang malah nunjukin kalo Kakashi tuh orang yang perlu pake otak. Apa susahnya sih narik kesimpulan yang udah jelas banget. Sasuke udah bilang kalo Hinata 'diturunin' ya berarti dia pulang sendiri. Masa gitu aja nggak ngerti?
"Bagaimana mungkin kau lakukan itu pada Hyuuga-san?"
"Ha?" tanya Sasuke heran.
Kakashi berjalan ke dapur, berdiri beberapa langkah dari Sasuke. Matanya seperti biasa, pasif dan nggak bisa dibaca. Ekspresi mukanya? Jangan tanya.
"Sepanjang malam ini kelakuanmu aneh. Kau seenaknya bersikap tidak sopan di depan umum padahal jelas-jelas kita sedang berusaha membersihkan nama baikmu. Kau sadar ada begitu banyak wartawan, tapi kau tidak peduli. Sesuka hatimu menarik Hyuuga-san keluar."
Gelas bening diletakkan Sasuke di atas meja dapur. Kalimat Kakashi baru masuk ke otaknya. Jangan salah, Sasuke cerdas. Cuma, kadang-kadang, Sasuke males mikirin hal rumit. Khususnya alasan kenapa dia bersikap di luar karakternya. Sasuke emang biasa bersikap kasar, tapi semua karena dia suka melampiaskan rasa kesalnya dengan cara itu. Selebihnya, Uchiha yang juga dikenal orang karena sering berkelakuan cuek, cuma menunjukkan pada dunia, inilah Sasuke. Dia nggak akan pura-pura baik karena alasan apa pun.
Malam ini, dia juga nggak punya alasan kenapa dia bersikap posesif terhadap Hinata. Tuh cewek kan bukan siapa-siapanya Sasuke. Seharusnya dia nyantai aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Madonna
FanfictionLemot, cupu, nggak populer, itulah Hyuuga Hinata, si seiyuu miskin yang nggak pernah memimpikan nama besar dan hanya bercita-cita hidup mandiri, Tapi, dia malah jadian sama Uchiha Sasuke, si bintang dorama populer yang katanya playboy itu. Ditambah...