🐾{ K O S O N G }

162 9 3
                                    

Waktu sudah sampai di kelas, semuanya sepi. Layla mendengar suara cewek menangis. Dan ternyata dia Ruby, sahabatku. Lengkapnya ruby syafara hutomo. Ruby yang sudah mengenakan baju olga, berada di samping lemari dengan kepala menunduk sambil kakiku ditekuk untuk sandar kepalanya.

"Aku lupa kalau hari ini ada pelajaran olahraga." batin layla

Kemudian dia langsung menemui ruby. Niatnya sih mau menghibur tapi ...

"Rub, kamu kenapa?." tanya layla

"Aku gapapa, jangan dekati aku sekarang!!." ucapnya

"Kamu kenapa?." tanya layla lagi dengan bingung karena ruby bersifat aneh kepadanya untuk hari ini.

(Kemudian ruby berlari keluar kelas)

Layla masih memikirkan ucapan ruby tadi, entah kenapa ada yang aneh dengan sifat ruby barusan." Apa dia ada masalah?" Batin layla

Kemudian layla langsung ganti baju olahraga dan pergi ke lapangan. Waktu dia sudah sampai di lapangan, layla dihukum karena dia telat. Layla disuruh lari mengelilingi lapangan sebanyak 3×, sangat melelahkan :').

Banyak siswi yang menertawainya, mengasihaninya, membelanya, dll.

"Kasihan ya layla, cuma telat dikit disuruh lari lapangan 3 kali."

"Dasar huu."

"Makannya jangan telat."

"Makan tu hukuman."

"Kasihan ya, padahal yang lain kalau telat dihukum ga berat, paling disuruh ngelilingi lapangan 2 kali."

Begitulah ucapan ucapan yang didengar layla, tapi dia bersikap biasa aja, padahal di dalam hati dia udah mau menangis.

Akhirnya jam pelajaran olahraga selesai, kemudian siswa siswi kelas X IPA 2 kembali ke kelas. Sebelum sampai kelas dia mendengar ada yang memanggilnya.

"Hay lay." sapa seseorang kemudian mengampiri layla

"Oh kamu norld." (dia arnold pacarnya ruby), dia kelas X IPS 3 jawab layla sambil membalikkan badannya menghadap arnold

"Ruby dimana?." tanya dia juga melihat layla, lalu pandangannya jatuh di kelas layla.

"Oh dia di kelas, tadi dia habis nangis, entah kenapa aku gatau, aku kira dia menangis gara² kamu." jawab layla bingung, tiba tiba pikiran nya tertuju pada ucapan ruby tadi pagi.

"Aku aja gatau kalau dia nangis." ucap arnold bingung menatap wajah layla yang cemas.

Tanpa babibu dia langsung pergi ke kelasnya ruby, dia mencari sosok yang ingin dia temui, sosok yang ingin dia temui sedangan menaruh kepalanya di atas meja.

"Hai rub." sapa arnold dengan senyumannya, tapi tetap saja eskpresi wajah ruby datar.

"Oh kamu norld." balas ruby dengan datar kemudian kembali dengan menaruh tangannya di atas meja serta kepalanya yang ada di atas lipatan tangannya.

"Kata layla kamu habis nangis ya? Kamu kenapa? Kok ga ngomong ke aku?." tanya arnold, kemudian bernafas kasar karena tak melihat jawaban dari ruby. Tapi dia harus bersabar agar bisa mengembalikan mood nya ruby yang hilang.

"Rub, ikut aku yok!." lanjut ucapnya seraya ingin menghibur ruby.

"Mau apa?." tanya ruby sambil menatap manik mata arnold.

"Udahlah ikut aja." balas arnold dengan seyumannya, berniat ingin membuat ruby ikut tersenyum, tapi hasilnya -nihil.

"Oke." jawab ruby dengan anggukan, serta senyuman tipis seperti senyum fake.(arnold sambil memegang tangannya ruby)

(Kemudian arnold mengajak ruby ke taman sekolah).

Sesampainya di taman sekolah, arnold mencoba ingin tau masalah apa yang terjadi dengan ruby. Terlintas pikiran di kepala arnold.

"Rub kamu mau makan apa?." tanya arnold tiba tiba membuat mata ruby berbinar setelah mendenger kata kata 'makanan', ya dia akui ruby blom makan sejak pagi.

"Mau makan coklat." ucap ruby dengan menunjukkan muka puppey eyes nya, kemudian arnold mengacak poni ruby karena gemas dengan tingkah pacarnya.

"Iiihh ntar poniku rusak." jawab ruby terkekeh dengan senyuman yang terlintas di bibirnya.

"Oke tunggu ya." jawab arnold kemudian melenggang pergi ke arah kantin sekolah.

Ruby mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru taman sekolah. Karena saat ini jam istirahat terlihat begitu banyak siswa siswi yang berlalu lalang di koridor sekolah. Tanpa ruby sadaro ternyata arnold ada di belakangnya.

"Ini coklatnya." ucap arnold sambil memberikan coklat silver queen kepada ruby

"Makasih coklatnya." jawab ruby dengan mata berbinar sambil melihat coklatnya, ruby sangat suka dengan coklat karena kata dia 'coklat lebih manis daripada tepung'.

Dengan refleks ruby memeluk arnold, arnold merasa terpaku tak bisa bergerak kemudian menegang di tempat, melihat ekspresi arnold begitu, ruby segera melepaskan pelukannya.

"Maaf refleks." jawab ruby

"Ga..ga ..papa." kata arnold masih menegang, alhasil dia nerveous.

"Santai aja kali norld, gausah tegang gitu sama pacar sendiri kok gitu sih." goda ruby sambil menoel noel pipi arnold

~<>~

"Jangan coba coba tutupi masalahmu kelak masalah itu akan diketahui olehnya." -L

Sudah direvisi
Cek mulmed : fotonya ruby

Mistery SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang