《 L o s t, three 》

8K 639 2
                                    

Berharap banget setiap orang mengerti bagaimana cara menghargai karya orang lain
Terimakasih🙏❤
____________________________________________

○ Begin ○

"Baiklah, baiklah. Apa yang ingin kau katakan? Hm?"

Deg!

Laki-laki itu menelan salivanya kasar, sebelum ia memberanikan diri untuk bertanya pada gadis itu. Bagaimana ini, mengapa tenggorokannya terasa begitu kering? Padahal rasanya ia tak haus sekarang.

"Maafkan aku, Lisa."

Kalimat itu keluar tanpa jeda satupun disana. Bahkan tak ada tanggapan dari gadis itu. Seketika perasaan laki-laki itu semakin sesak, ia bersugesti bahwa apa yang ia lakukan akan memperburuk situasi saat ini.

Mungkin ia salah karena tak pantas untuk mengatakan kalimat itu setelah sudah menjadi masa lalu. Namun apa boleh buat? Laki-laki itu teramat menyesal sekarang, bahkan rasanya ia ingin mati saja.

"Aku tahu kau tak akan memaafkanku, tapi sungguh," kalimat laki-laki itu terhenti, "Aku merindukanmu." lirihnya.

"A-ah.. Jungkook, kau ini kenapa."

Gadis itu seperti tertawa kecil disana. Ia bahkan tidak menyadari apa yang sedang ia lakukan saat itu. Dadanya kembali sesak, namun ia berusaha menahannya.

Walau itu sudah menjadi masa lalu bagi Lisa, tapi tetap saja luka itu masih tersimpan didalam memorinya. Bahkan itu bisa membuat hatinya sedikit perih jika mengingatnya. Ah, ia memang masih lemah seperti dulu, hanya saja ia berusaha tegar didepan siapapun.

"Jungkook, aku sudah memaafkanmu. Tenang saja."

"Kau bilang kau tidak akan pergi, tapi kenapa sekarang kau berbohong? Apa karena kau membenciku?"

Gadis itu tersenyum getir, Jungkook pun bisa merasakan itu.

"Maafkan aku, karena aku berbohong padamu. Aku melakukan ini karena kemauan ku bukan karenamu, Jungkook. Tenang saja.."

"Lisa.."

"Ne?"

"Aku ingin kita bertemu, aku merindukanmu."

"Jungkook, ini sudah saatnya kita mengurusi urusan kita masing-masing. Kau juga sudah bahagia dengan Yoora, kenapa kau melakukan ini padaku? Bahkan dengan kau seperti ini kau bisa-"

"Aku sudah tidak berhubungan dengan Yoora, Lisa."

"Mwo? Kenapa? Katakan padaku, cepat."

"Lisa, maafkan aku. Aku tidak tahu jika orang itu adalah kau. Aku benar-benar menyakitimu, Lisa."

Keheningan mulai melanda mereka, Jungkook menunduk memejam matanya. Sepertinya ia memang pantas dipanggil sebagai laki-laki brengsek sekarang. Memangnya ada laki-laki dengan seenaknya datang dan meminta gadis yang sudah ia acuhkan kembali dengan cara sebegitu mudahnya? Ah, itu terlihat kurang hajar sekali.

"A-apa kau sedang mencariku s-sekarang?"

"Maafkan aku, Lisa."

"A-ah.. ku rasa aku harus menutup telfon ini. Sampai jumpa, Kook-"

"Kumohon! Jangan.."

"Mianhe."

Tut. Tut. Tutt.

Sambungan terputus.

Argh! Rasanya sesak sekali. Ia menggeram ponselnya kuat-kuat, berdecak hebat, dan mengacak rambutnya penuh frustasi. Bukankah ini pantas diterima oleh Jungkook? Setelah apa yang ia lakukan kepada gadis itu.

Sadness | Lizkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang