Diharapkan para hantu belang pada ngevote yee, hmm maha baek banget pada baca doang ga ngevote,
dari awal cuii jangan lupa○ Begin ○
Udara ditengah kota seoul pada malam hari memang sedikit menggelitiki tubuh. Pasalnya, ini adalah musim dingin yang mana banyak angin yang terus menyapa kulit orang-orang yang berlalu-lalang sehingga membutuhkan pakaian yang cukup tebal untuk itu. Begitupun bagi gadis yang sedari tadi berjalan sembari memeluk tubuhnya sendiri karena merasa suhu tubuhnya yang mulai mendingin. Padahal Lisa sudah memakai pakaian tebal dan jaketnya, tapi tetap saja tak berpengaruh pada tubuhnya.
Lisa menggosok telapak tangannya berusaha mengurangi rasa dingin yang terus-menerus bertambah. Ia juga tak berhenti untuk menghemuskan nafasnya disela-sela itu. Namun tatkala, Lisa justru dikagetkan ketika sebuah jaket tebal baru saja menangkup tubuhnya dan membuat tubuhnya terdiam tak ada pergerakan.
"Pakai saja, aku tak tega melihatmu." Acuh si laki-laki bermarga Jeon.
"Gomawo." Lisa mengeratkan jaket tebal itu pada tubuhnya.
"Kita pergi ke street food malam ini. Kajja." Jungkook menarik pergelangan gadis bermarga Kim dan Manoban itu dengan bergegas.
☆
"Kau ingin apa?" tanya Jungkook kala sudah sampai pada tempat tujuan mereka, yaitu street food. "..kau ingin kue ikan? Atau tteokbokki?" tambahnya.
"Tidak." jawab Lisa singkat.
"Lalu kau ingin apa? Eum, bagaimana dengan marshmallow bakar? Kau mau?" tawar Jungkook.
"Aku tidak mau."
Jungkook hampir saja menyerah begitu saja, tapi bukan Jungkook namanya jika itu benar-benar terjadi. Ia pasti akan terus mencoba membujuk dan menawari satu persatu makanan yang ada disana hingga gadis pemilik gummy-smile itu tidak merajuk lagi.
"Lalu kau ingin apa? Sebuah kimchi? Eum, ice cream?" Jungkook sangat berharap sekali tawarannya kali ini bisa diterima dengan anggukan, tapi kenyataannya Lisa justru menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Jungkook menarik nafasnya panjang. "Lalu kau ingin apa, Lisa?"
"Jjajamyeon. Aku ingin itu, aku lapar." Lisa berucap lucu.
Jungkook membeku. Ya lord, Kenapa dirinya sedari tadi tak menanyakan makanan itu? Rasanya Jungkook ingin ngesot saja saat ini dan merengek seperti anak kecil yang tak dibelikan permen.
"Okei, tak apa." Jungkook tersenyum, "..kajja."
Jungkook membawa Lisa ke sebuah kedai yang tak begitu besar namun sangat nyaman jika untuk memakan jjajamyeon. Kedainya pun tak jauh dari lokasi street food tersebut.
Jungkook mengisyaratkan Lisa untuk mencari tempat duduk untuk mereka duduki, sementara Jungkook memesan makanannya kepada pelayan.
"Aku ingin memesan dua jjajamyeon, dua milkshake, dan satu segelas air putih." tutur Jungkook.
"Baiklah, Tuan. Silahkan tunggu, kami akan segera mengantarkan pesananmu. Kamsahamnida.." ucap pelayan itu.
"Ne." Jungkook berbalik mencari keberadaan Lisa, dan hanya dengan sekali menoleh Jungkook berhasil mendapatkan presensi gadis berponi yang terlihat sedang sibuk memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness | Lizkook ✔
Fiksi PenggemarStory about Lizkook. Happy reading! [ if u hate or don't like my story, just skip it. and i also don't need u for read this story. thankyou👌 ]