🎧 Going Home - Tarin 🎧
《 especially this title 》
Thanks for Votement🙏
____________________________________________○ Begin ○
Laki-laki itu melangkah yakin walaupun hatinya sedang tak baik saat ini. Memangnya apa yang harus ia lakukan, toh hasilnya akan sama saja. Ia gusar sekarang, harinya akhir-akhir ini dipenuhi dengan masalah yang hampir membuat dirinya depresi. Sampai ia sendiri tak tahu harus berbuat apa.
Ia berhenti untuk duduk dikursi taman sekolahnya, lalu mengehela nafasnya kasar. Bahkan saat ini ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia tidak pernah berpikir jika hal ini akan terjadi pada dirinya dan juga sahabatnya. Lagipula, dari awal ia percaya dengan kekasihnya itu bahwa gadisnya akan tetap berteman dengan sahabat perempuannya. Tapi nyatanya apa sekarang? Bahkan dirinya saja sudah sedikit membuat kehancuran dalam persahabatannya. Iya benar, mereka merenggang.
Laki-laki itu mengacak rambutnya frustasi, kali ini ia harus bisa memilih salah satunya. Bahkan jika diizinkan, ia ingin memilih keduanya. Tapi bagaimana mungkin itu terjadi? Yang ada sekarang hanya harus memilih diantara keduanya lalu kehilangan salah satunya. Ah, mengapa pilihannya sangat sulit sekali?
"Sedang apa?" tanya gadis yang sudah duduk disamping Jungkook.
Jungkook menoleh, lalu tersenyum simpul. Ia bahkan tidak tahu harus menjawab apa kali ini. Pikirannya amat berkecamuk sekarang.
"A-ah.. tidak. Hm.. kau sedang apa? Tumben sekali kau bertanya selembut itu padaku." laki-laki itu terkekeh, berusaha tetap tenang.
"Aishhh, dasar kunyuk kau!"
"Ya!! Itu kenyataannya bukan?"
"Aishhh!!" tangan gadis itu mengepal diudara geram.
Laki-laki itu menghindar lalu terkekeh. Sedikit hilang rasa frustasinya, tapi walau bagaimana pun itu akan tetap bersarang dipikirannya. Ah, menyebalkan.
"Hm.. Bagaimana?" ujar laki-laki itu.
"Bagaimana apa?"
"Keadaanmu sekarang, ku lihat akhir-akhir ini kau sedikit murung."
Gadis itu terdiam, lalu tertawa garing berusaha menutupi kesedihannya. Ia tahu sebenarnya apa yang terjadi kali ini, namun ia berpikir untuk tetap diam dan tidak bertanya pada Jungkook.
"Ah kau ini apa sih. Tidak, aku tidak murung. Lihat." gadis itu menunjuk bibirnya yang sedang tersenyum sumringah.
"Hh~ usahamu sia-sia dimataku." ucap laki-laki itu malas.
"Aishh!!" gadis itu berdecih malas, "lalu bagaimana dengan kau? Sepertinya kau juga begitu. Apa kau sedang dalam masalah?"
Pertanyaan gadis itu membuat Jungkook tersedak dan menelan salivanya kasar. Ia memang paling tidak bisa menyembunyikan suasana hatinya pada sahabatnya ini. Entah mengapa ia memang lebih terbuka pada gadis yang sudah lama menjadi sahabatnya ini.
"A-ah.. kali ini kau salah, Lisa." laki-laki itu kembali terkekeh.
"Sudahlah, Jungkook. Kau jaga saja dia, aku tak apa. Lagipula aku juga tak ingin pertemananku dengan Eunbi hancur." gadis itu menoleh, "tenanglah, aku tak apa."
Laki-laki itu meratap seakan-akan dunia akan berhenti esok hari. Ia tidak menyangka jika sahabatnya ini sudah mengetahui apa yang selama ini membuat pikirannya berkecamuk. Rasa bersalahnya pun semakin timbul, ia tahu ini sangat menyakitkan bagi Lisa. Bagaimana tidak jika ia harus merelakan sahabatnya yang mungkin akan hancur nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness | Lizkook ✔
FanfictionStory about Lizkook. Happy reading! [ if u hate or don't like my story, just skip it. and i also don't need u for read this story. thankyou👌 ]