Sasuke menghela nafas dan menoleh, "Apa?"
"Dua hari lagi, ada pesta malam di sekolah. Katanya merayakan kelas 12 yang akan lulus. Kau ikut kan?" Tanya Mizumi cepat.
"Tidak." Jawab Sasuke datar.
"Kenapa?" Gadis itu tampak terkejut. Mungkin tidak menyangka akan penolakan pemuda itu padanya.
"Kita bahas nanti, aku mau kembali ke kelasku." Ucap Sasuke dan segera bangkit dari tempat duduknya. Melangkah menjauh dari Mizumi yang terdiam di bangku taman.
*
Hinata menatap cermin di hadapannya dengan tidak percaya. Ia mengigit bibirnya dan segera menoleh ke sahabatnya yang justru sedang mendesah puas di sampingnya.
"Apa?" Tanya Hotaru, melihat wajah Hinata yang tampak gelisah.
"U-uhmm.. B-bukankah ini sedikit berlebihan?" Tanya Hinata sedikit gugup.
Hotaru mencibir pelan, "Oh ayolah, Hinata! Santai saja, oke? Ini pesta akhir sekolah! Dan kau harus menunjukkan kepada mereka bahwa kau cantik!"
Hinata menunduk dan meremas gaun dengan potongan leher off-shoulder miliknya yang menampilkan bahunya yang pucat. Hotaru sendiri memakai gaun one shoulder dress bewarna merah. Tema pesta sekolah adalah para wanita yang memakai jenis gaun apa saja tapi bewarna merah. Sedangkan para pria memakai jas formal hitam dengan dasi kupu kupu.
"U-uh.. Baiklah." Ucap Hinata akhirnya.
"Bagus sekali! Ayo, sebaiknya kita pergi! Aku sudah boleh membawa mobil loh!" Seru Hotaru, mengambil dompet miliknya dan menarik tangan Hinata agar segera bangun dari tempatnya.
*
Pesta sekolah malam itu terlihat sangat ramai. Tidak hanya para siswa dan siswi yang hadir, namun beberapa tamu penting serta para reporter dan wartawan dengan kamera penuh kilat dan mic nya pun ikut hadir. Para wartawan yang Menatap kerumunan penting dengan pandangan haus akan berita
Panas.Pesta itu di gelar di salah satu hotel berbintang lima, milik sang kepala sekolah. Hotel dengan 13 lantai dan begitu mewah.
Karpet merah di depan pintu utama hingga menjulur masuk ke dalam ruangan. Bunga mawar merah dan putih tampak begitu segar terletak di sisi pintu utama.
Dekorasi di dalam ruangan tempat pesta juga tampak sangat menakjubkan. Lampu besar yang terbuat dari kristal kaca dan sentuhan emas, serta meja panjang penuh makanan dan minuman berkelas.
Hinata tiba bersama Hotaru. Mata bulannya memperhatikan seluruh ruangan dengan takjub.
"Pestanya benar benar meriah sekali," Ucap Hotaru ikut takjub. Mata hijau nya bergerak liar melihat sekitarnya.
Hotaru segera menarik tangan Hinata ketika melihat sosok yang mereka kenali. Sosok pemuda berambut pirang yang sedang tertawa bersama para gadis di sekeliling nya.
"Naruto!" Seru Hotaru keras memanggil pemuda itu.
Naruto menoleh dan menatap Keduanya dengan senyuman khas nya. Ia ikut melambai dan segera menghampiri mereka setelah berpamitan dengan para gadis itu.
"Kalian terlihat cantik," ucap Naruto setelah berada tepat di hadapan mereka.
"Tentu saja!" Jawab Hotaru dengan bangga.
"Arigato Naru-kun," balas Hinata sambil tersenyum manis.
"Aku pergi ya! Kalian berdua saja, aku harus mencari Utakata-senpai," Ucap Hotaru cepat dan segera melesat pergi. Ketika melihat sosok Utakata yang sedang terdiam saat para gadis menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Aidoru (END)
أدب الهواةGlek! 'k-kenapa laki-laki itu malah semakin menatapku tajam?' Hinata menatap mata hitam sasuke yang juga menatapnya. Lalu mata berbeda kontras tersebut melirik kening lawan masing-masing. Apa benar dia yang waktu itu? Mereka sama-sama terperangah...