Author pov
Nella bergegas menuju kamar retta untuk membangunkan si kebo cantik. Nella masuk tanpa menggetuk pinta karna percuma saja bila dia mengetuk tak akan ada jawaban dari si empu.
"gila ni anak bener bener masih tidur."ucap nella saat sudah tiba di hadapan retta."gimana ya caranya buat bangunin ni kebo cantik."pikir nella.
Seketika diotak cantik nella munculah sebuah ide,nella berjalan ke arah nakas dekat retta dan membuka laci untuk mengambil remot ac lalu mematikannya.
"kebakaran....kebakaran tolong ada kebakaran."teriak nella tepat di samping retta.
Seketika retta terbangun dengan panik dan berteriak.
" tolong tolong kebakaran kebakaran selamatkan diri kalian masing masing jangan sampI ada yang tertinggal."teriak retta sambil berdiri atas tempat tidurnya.
Namun beberapa detik kemudian dia merasa ada yang aneh karna ada suara tawa seseorang,ternyata saat dia melihat itu adalah nella seketika retta kesal karna sudah di kerjai.
"ANJING LU NEL, berani beraninya lo ngerjain gue pas gue lagi tidur."teriak retta kesal.
Tetapi nella masih melanjutkan tertawanya."bwahahahahaha."
"lagian sih lo di banguninnya susah banget emangnya lo lupa klo hari ini kita mau pindahan ke rumah kita."ucap nella kelelahan akibat tertawa.
"rumah kita? Rumah kita yang mana nel."tanya retta binggung.
"masa lo lupa si kan kita bakal di tinggal sama bonyok kita buat bisnis,dan kita di beliin satu rumah buat kita bersepuluh tinggal bareng."ujar nella .
Seketika retta menepuk keningnya dan dia baru ingat bahwa ia akan pindah hari ini bersama teman temannya kerumah baru mereka.
"oh iya ya,yaudah gue mau siap siap dan lo mendingan keluar dari kamar gue sekarang."perintah retta sambil menunjuk arah pintu yang masih terbuka.
Nella mendengus kesal lalu pergi dari kamar retta tanpa ada niatan untuk menjawab
Retta pov.
Setelah dua puluh menit buat siapa siapa akhirnya kelar juga,barang barang gue yang bakal gue pake dah di pindahin semua kesana jadi kamar gue dah lumayan kosong.
Akhirnya gue turun dan ternya semua temen temen gue dah pada kumpul,mungkin mereka tinggal nungguin gue.
"hay all." sapa gue kesemuanya.
"hay."jawab mereka dengan tatapan horor,mungkin mereka marah karan dah nunggu lama.
"set biasa aja kali liatinnya,gue tau kok kalo gue ini cantik."kata gue sok pedenya.
"idih najis geer banget lo."timpal ana dan gue cuma cengengesan.
"lama banget sih lo kak,ngapain aja di kamar."ujar vale.
"ya siap siap lah lo kira ngapain lagi ."jawab gue.
"udah deh mendingan sekarang kita langsung aja ke sana,soalnya ortu kita udah pada nungguin di sana buat ngarahin kita."timpal nella,yaelah segala di arahin di kira bebek apa yang mau di giring ke kandangnya.
Author pov.
Akhirny mereka mutusin buat langsung berangkat ke rumah baru mereka,mereka ke sana naik mobil nella dan ana karna kendaraan yang lain udah di anter ke sana.
Okey gue kasih sedikit gambaran penampilan mereka sekarang.
Retta
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Bad Girl
Genç KurguBramantya international high school itu sekolah gue tepatnya punya bokap gue sendiri,tapi gak ada yang tau gue anak pemilik sekolah ini kecuali sahabat gue. Gue sekolah di sana nyaman dan damai gak ada yang berani gangguin gue atau pun sahabat gue...