Blood 1: Awal Perjanjian Antara Dua Klan

431 50 10
                                    

Klan Kunihiro.

Manusia pilihan yang istimewa meski tidak ada satu pun yang tahu asal usul mereka. Konon katanya, dulu klan Kunihiro merupakan manusia biasa yang mendapat anugerah dari dua 'Sichi Fukijin'ー

Yakni, Jurojin dan Ebisu.

Mereka tidak bisa menjadi tua, namun tidak pula hidup selamanya. Selain itu, klan Kunihiro memiliki kemampuan regenerasi yang cepat dan darahnya bisa dijadikan sebagai obat untuk segala penyakit. Semua makhluk mitologi yang hidup pada zaman itu berpikir, alangkah menakjubkannya klan Kunihiro itu.

Ya, secara fisik mereka memang menakjubkan. Akan tetapi, mereka sangat lemah.

Selama berpuluh-puluh tahun klan Kunihiro hidup di suatu daerah pegunungan terpencil yang dilingkupi kekkai milik seorang Miko. Kekkai itu dibuat untuk melindungi klan Kunihiro dari serangan vampire dan yokai. Karena aroma tubuh klan Kunihiro sangat mudah tercium oleh mereka, terutama bangsa vampire.

Khusus bagi bangsa vampire, seluruh tubuh klan Kunihiro merupakan aset berharga.

Darah mereka selain memiliki rasa yang sangat manis, juga terdapat nutrisi, dan 'efek' khusus untuk meningkatkan kekuatan para bangsa vampire. Ketika mereka mengkonsumsi darah klan Kunihiro, seakan-akan mereka ーbangsa vampireー seperti terlahir kembali dengan kuatan berkali-kali lipat.

Itulah yang menyebabkan bangsa vampire sangat bernafsu ingin mendapatkan klan Kunihiro. Bahkan saking bernafsunya ingin mencicipi darah klan Kunihiro. Mereka rela menunggu puluhan tahun.

Menunggu kekkai yang melindungi para manusia 'ajaib' itu melemah.

Hingga suatu hari, akhir penantian bangsa vampire telah tiba. Mimpi buruk itu benar-benar datang menghantui dan meneror klan Kunihiro.

Pada saat itu, tiba-tiba sang Miko jatuh sakit tanpa diketahui penyebabnya. Karenanya kekkai yang melindungi pegunungan itu pun melemah. Pimpinan klan Kunihiro sudah melakukan segala cara untuk menyembuhkan Miko tersebut, tidak terkecuali menggunakan darahnya. Namun, apa pun yang dia lakukan semuanya sia-sia. Kondisi sang Miko tak kunjung membaik dan justeru semakin parah.

Tepat pada malam bulan purnama, bangsa vampire berhasil menembus kekkai, dan menggila di desa kecil tempat klan Kunihiro bernaung. Para vampire itu menerkam siapa pun yang ditemui tak terkecuali anak-anak. Para makhluk bertaring itu membunuh, mencabik, memakan, dan meminum darah tanpa ampun. Desa kecil itu pun luluh lantak hanya dalam hitungan jam. Hampir semua penghuninya meninggal dengan tidak wajar.

✿✿✿

"Oujo-sama, apa yang harus kulakukan untuk melindungi rakyatku yang masih hidup?"

Pimpinan klan menangis di depan tubuh lemah sang Miko. Sesekali ia melihat sisa rakyatnya yang duduk dengan ketakutan dan ketidakberdayaan. Jumlah mereka tidak banyak, hanya 24 orang yang masih hidup. Untuk sementara mereka aman berada di dalam sana. Para vampire itu tidak akan bisa menembus pertahanan tak kasat mata yang mengelilingi kuil.

"Aku hanya punya satu pilihan," ucap sang Miko dengan suara gemetar.

Sejujurnya dia tidak ingin menyarankan 'hal itu'. Selain karena konsekuensi yang sangat berat. Di sisi lain kondisi tubuhnya yang kian melemah tidak memungkinkan sang Miko untuk bertarung melawan bangsa vampire. Pertaruhan berisiko ini mau tidak mau harus dia lakukan demi kelangsungan hidup pengikutnya.

"Apa pun pilihan itu, pasti akan kutempuh demi rakyatku."

"Kau yakin?"

"Iya."

"Meski kau harus membayar sangat mahal demi keselamatanmu dan rakyatmu?" Sang Miko memastikan. Menatap pria yang tampak masih muda itu dengan sendu.

Pimpinan klan terdiam sesaat, kemudian mengangguk penuh keyakinan. "Ya, aku bersedia, Oujo-sama."

Last Blood!! [ChougiKuni]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang