Mission⚠️

1.5K 100 39
                                    

greget aku pengen publish wkwk
DI VOTE YAA YG TANDA BINTANG TOLONG DIPENCET.

trus komen jugaa yaa biar ga sepi kayak hati aku, aku seneng tau bacain komen:(

oh ya warning, ada scene naena nya dikit hehe><

"Sayang.. orang itu kenapa ada disini?" tanya Kyulkyung sambil bergelayutan manja di lengan Jinyoung.

Jihoon hanya bisa memberikan tatapan penuh harapan agar Jinyoung mengatakan pada perusak hubungan keduanya bahwa ia sekarang adalah pacar Jinyoung.

"Oh, hanya berkunjung." jawab Jinyoung sambil masuk ke dalam diikuti Kyulkyung.

"Hanya.. berkunjung?" cicit Jihoon diambang pintu, wajahnya terlihat jelas sangat kecewa.

"Hei siapa namamu, ku lupa.. Park Ji---tung?" teriak Kyulkyung dari arah dapur.

"PARK JIHOON!!' teriak Jihoon kesal.

"Seenaknya mengganti nama orang. dasar nenek sihir. huh!" Jihoon membanting pintu dengan kencang dan memberikan tatapan tajam pada dua orang yang sedang bermesraan. Lebih tepatnya Kyulkyung yang menyenderkan kepalanya pada bahu Jinyoung.

"Cih." Jihoon yang kesal memilih naik ke atas menuju kamar Jinyoung.

"Apa - apaan sih dia?" ucap Kyulkyung menunjukkan tatapan tidak suka.

"Kamu yang apa - apaan? Terus kenapa dateng kesini tiba - tiba?!"

"Loh.. kok jadi kamu yang marah sama aku?"

"Terserah. Pulang aja kamu sekarang, aku lagi ga mood." ucap Jinyoung.

"Gak, aku gamau pulang. Aku maunya sama kamu."

"Oke kalo kamu maksa." Jinyoung segera menyeret Kyulkyung untuk segera keluar dari rumahnya.

"Ya! Bae Jinyoung buka pintunya!"

Jinyoung tetap mengabaikan teriakan Kyulkyung dari luar, dan akhirnya Kyulkyung memilih pergi dari sana.

"Sial. awas kau Park Jihoon."

***

"Hoonie.." ucap Jinyoung pelan sambil memasuki kamar.

"Eungh.." Jihoon yang sedang tidur merasa terusik.

"Hey sayang.." ucap Jinyoung sambil mengelus pipi gembil itu.

"Jangan sentuh. Aku marah padamu Bae." ucap Jihoon sambil membalikkan badannya tidak ingin membiarkan Jinyoung melihat wajahnya.

"Loh kok gitu sih? Rasakan ini!" Jinyoung menggelitik perut, leher dan pinggang Jihoon.

"Ahh..  aww.. ahhh.. hentikannn" ucap Jihoon sambil menggeliatkan tubuhnya.

"Gamau sampai Hoonie gak marah."

"Ahh.. okee okeee. tolong-hhh berhentiii." ucap Jihoon.

"Nah gitu dong." Jinyoung memberikan senyum manisnya.

"Kenapa kau ga jujur kalo kita udah balikkan?!" ucap Jihoon sambil berkacak pinggang.

"Ah.. itu.." Jinyoung menunduk.

"Aku belum siap mengatakannya." ucap Jinyoung.

My Destiny [WinkDeep]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang