Let's Make a Baby (part 1)⚠️

1.5K 89 15
                                    

Mau ingetin klik vote yaa😁❤️

Terus comment juga, seriusan deh selain vote dan liat jumlah readers yang terus nambah.. komen kalian itu yg bikin aku berkali - kali lipat pengen update.🥺

"Ahhh.. Jinyoung-ahh..." Jihoon ikut menggoyangkan pinggulnya.

"Ah.. sedikit lagi sayangh.."

"Ahh.. nghh..." Jihoon menyemburkan cairannya terlebih dahulu, Jinyoung terdiam sebentar membiarkan Jihoon menikmati orgasmenya. Setelahnya ia kembali menumbukkan kejantanannya untuk menyusul mendapatkan orgasmenya.

"Ahhh... hahhh.." Jinyoung tepat menyemburkan cairannya ke dalam lubang Jihoon, Jinyoung menjatuhkan tubuhnya di samping Jihoon namun tidak melepas tautan keduanya.

"Tidak dikeluarkan?" tanya Jihoon sambil menatap Jinyoung polos.

"Tidak perlu, biarkan seperti ini saja." ucap Jinyoung sambil memeluk Jihoon.

"Hmm.. Jinyoung-ah.." ucap Jihoon.

"Kenapa sayang? ayo tidur." Jinyoung mengeratkan pelukannya dan menutupi tubuh polos mereka dengan selimut untuk menghangatkan keduanya.

"Aku tiba - tiba ingin mengulum penismu, bolehkah?" tanya Jihoon dengan mata indahnya menatap kedua manik hitam Jinyoung.

"Astaga Jihoon, tentu saja.. kenapa tidak?" tanya Jinyoung sambil terkekeh.

Jihoon dengan pipinya yang merah itu segera melepaskan tautan keduanya, turun ke bawah dan segera memasukkan penis milik Jinyoung ke dalam mulut hangatnya dengan tubuh keduanya yang masih terbalut oleh selimut.

"Umphh.. umm.." Pipi Jihoon terlihat menggembung.

"Ahh... hhh."

"Nghh... terushhh Ji.." Jihoon menghisap kuat penis dan sesekali lidahnya memberikan gerakan memutar pada kepala penisnya.

Jinyoung hanya bisa bersandar di ranjang menikmati service dari mulut hangat Jihoon.

"Ahh.. Owh..."

Jihoon merasakan penis Jinyoung mulai membesar dan berkedut - kedut seperti akan menembakkan cairannya. Jinyoung pun menyadarinya.

"Nghh.. ahh.. lepasshh sayanghh.." ucap Jinyoung sambil terus mendesah menahan nikmat.

"Gak mauhh.." Jihoon malah semakin gencar menghisap benda panjang itu dan sesekali memberikan jilatan dengan lidahnya.

"Janganhh.. biarkan a--akuhh.." Jinyoung yang tak tahan segera menarik Jihoon untuk segera menghadapnya.

"Kenapa di lepas?" Jihoon melengkungkan bibirnya kecewa.

"Dengar Ji, tujuan kita bercinta bukan hanya sekedar kesenangan jasmani. Tapi untuk membuat dirimu hamil. Kau ingat kan?" ucap Jinyoung dengan suara lembut walau ia menahan hasratnya karna penisnya sudah sangat keras.

"Lalu?" tanya Jihoon yang malah sengaja menggesekkan lututnya ke penis Jinyoung.

"Ngh... aku tidak ingin spermaku terbuang sia - sia. Lebih baik aku mengeluarkan cairanku didalam tubuhmu." ucap Jinyoung.

Jihoon terlihat berpikir sebentar, "tapi aku ingin meminum cairanmu." ucap Jihoon sedikit memaksa.

"Nanti setelah kau hamil. Kau mau kan?" ucap Jinyoung sambil menepuk kepala Jihoon sayang.

"Uhm.. oke." ucap Jihoon.

Ia langsung memasukkan penis Jinyoung ke dalam lubangnya dengan posisi dirinya yang di pangku Jinyoung.

"Ahhh.. sakithhh.." teriak Jihoon.

"Kenapa kau langsung memasukkannya Ji, ngh..." Jinyoung juga kaget dengan tindakan Jihoon.

My Destiny [WinkDeep]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang