I'm Sorry

291 34 8
                                    

aku update lagi padahal lagi uas wkwk.

vote + comment nya yaa jgn lupa biar abis selesai uas aku fast update😂

***

Jinyoung duduk sambil ditemani latte kesukaannya sambil memeriksa data perusahaan. Siapapun yang melihatnya pasti akan membatalkan niatnya untuk berbicara, auranya terlalu gelap dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Tiba - tiba muncul sebuah e-mail dari seseorang yang menyebabkan dirinya dan Jihoon berpisah.

From : Kim Samuel
Jinyoung aku membutuhkan bantuanmu. Bisakah kita bertemu?

Jinyoung melihat itu menatap layarnya dengan tidak percaya. "Tentu saja tidak." ucapnya dalam hati.

Ia mengabaikan pesan itu tanpa niat membalas, bahkan langsung menghapus e-mail tersebut.

Ting!

Kali ini handphone miliknya yang berbunyi. Jinyoung melihat sekilas nama pengirimnya.

Kim Samuel
Jinyoung, ini menyangkut diriku, Kyulkyung, kau, Jihoon dan Daehwi.

"Argh apa mau dia?" geram Jinyoung kesal ketika melihat nama mantan kekasihnya tertera.

Samuel sudah frustrasi menunggu balasan dari Jinyoung, ia segera mengambil kunci mobilnya dan menuju kantor Jinyoung.

Mendatangi sekretaris Jinyoung di mejanya, "Tolong katakan pada Jinyoung, Samuel ingin bertemu dengannya."

"Maaf, tapi anda harus membuat janji terlebih dahulu." ucap sekretaris itu.

"Cepat telepon dia dulu!! Jangan sok menghalangi!" bentak Samuel.

Sekretaris itu terkejut dan segera menelepon Jinyoung. "Halo, maaf Tuan Jinyoung. Anda kedatangan tamu bernama Samuel. Dia sudah didepan pintu ruangan anda."

Jinyoung menghela nafasnya. Sebenarnya ia cukup penasaran kenapa Samuel begitu gigih ingin bertemu dengannya.

"Baiklah, langsung suruh dia masuk saja." ucap Jinyoung.

"Bagaimana?" tanya Samuel tidak sabaran.

"Silahkan masuk tuan." ucap sekretaris itu.

Samuel segera membuka pintu itu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Setidaknya jaga manner-mu disini, perusak hubungan." ucap Jinyoung dingin.

"Ouh, kaku sekali. " cibir Samuel.

Jinyoung menaikkan alisnya karena kesal.

Samuel melangkahkan kakinya hendak duduk di kursi hadapan Jinyoung. Namun segera dihentikan oleh pemiliknya. "Stop. Berdiri disana dan cepat katakan apa perlu mu kesini."

"Benar - benar manusia ini sulit dipercaya, kenapa Jihoon bisa menyukaimu?" ucap Samuel.

"Tidak usah membawa nama itu. Sadar diri siapa kau." ucap Jinyoung.

"Baiklah, sebelumnya aku minta maaf atas perbuatanku itu, perlu kau ketahui aku melakukan itu untuk mendapatkan Daehwi. Namun sekarang setelah aku menyadari bahwa tindakanku menerima tawaran itu salah, Daehwi sekarangg.."

"Hikss.." Samuel menjeda ucapannya tak kuasa menahan air matanya.

Jinyoung masih mencoba mencerna apa yang akan di ucapkan selanjutnya oleh Samuel.

"Jihoon sungguh tidak bersalah, kembalilah padanya. Dan kumohon, bisakah kali ini kau membantuku?" ucap Samuel sambil berlutut.

Jinyoung tersentak kaget dan bangun menghampiri Samuel.

My Destiny [WinkDeep]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang