Lotus Putih

1.1K 181 12
                                    

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika mendapati sosok aneh tapi seperti manusia bermain piano saat tengah malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika mendapati sosok aneh tapi seperti manusia bermain piano saat tengah malam. Ditambah kau adalah penghuni baru di rumah tersebut. Pasti kau berpikir, kalau penunggu di sana ingin berkenalan denganmu kan?

Itulah yang ada dalam benak Sooyun. Gadis itu masih memikirkan kejadian semalam. Apakah itu sesuatu yang nyata atau hanya mimpi? Sebab saat terbangun, ia sudah ada di atas kasurnya. Padahal seingatnya, ia jatuh tak sadarkan diri saat hendak berteriak. Ah, bukan... saat menatap kedua mata sosok itu cukup lama.

Tiba-tiba saja gadis itu memikirkan ucapan sosok semalam, tentang Lotus Merah. Apa benar, makna dari namanya adalah tentang bunga tersebut?

"Sayang, kenapa sarapannya tidak dihabiskan?" tegur sang Ibu.

Sooyun tersentak dari lamunannya. "Ah, iya Bu. Aku sudah kenyang."

"Bu, boleh aku bertanya?"

Sang Ayah yang duduk tak jauh dari Sooyun menoleh karena penasaran, sedangkan Ibunya berkata, "mau nanya apa, hm?"

"Bu, apa benar arti namaku itu... Lotus Merah?" tanyanya ragu.

Menautkan kedua alis mata, sang Ayah bingung. Kenapa -ah lebih tepatnya tumben sekali Sooyun menanyakan hal seperti itu.

"Iya sayang, namamu itu pemberian dari Nenek." Itu jawab Ayah --Lee Donghae.

Sang Ibu --Lee Yoona mengangguk menyetujui ucapan Donghae. Memang benar, nama Sooyun itu pemberian dari orang tua Donghae, Nenek Sooyun. Sebab saat Sooyun lahir, bertepatan dengan mekarnya Bunga Lotus kesayangan sang Nenek.

Sooyun tercengang. Jadi... semalam itu bukan mimpi? Lalu siapa sosok laki-laki bersurai hitam pekat itu? Astaga, Sooyun sangat penasaran.

"Memangnya kenapa sayang?" tanya Yoona setelah meneguk air mineral.

Menggeleng pelan, Sooyun menyelesaikan sarapannya. "Aku berangkat ya, Bu."

"Tunggu, ayo Ayah antar. Ini kan hari pertamamu masuk sekolah baru, dari pada kesasar dan telat jadi Ayah antar saja." Donghae bergegas meneguk air mineral dan menyambar kunci mobil yang ada di atas meja.

Sooyun tersenyum. "Baiklah, Yah. Aku ambil tas dulu sebentar."

Selepas kepergian Sooyun, Ibu satu anak itu langsung menghampiri suaminya.

"Sayang, apa sekarang sudah waktunya? Sebentar lagi Sooyun berusia tujuh belas tahun kan?" ucap Yoona.

Donghae diam sejenak lalu mengangguk. "Kau benar. Lebih baik rahasiakan sampai dia benar-benar genap berusia tujuh belas tahun. Sudah jangan khawatir, Ibuku pasti akan membantu dari kejauhan."

"Ya sudah kalau begitu. Semoga saja Sooyun bisa melewati semuanya. Aku sangat menyayangi anak itu. Aku tidak mau kehilangan dia," sahut Yoona sambil memakaikan dasi pada leher Donghae.

Nelumbo Nucifera | Sunghoon vs Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang