"Kevinn."
Sandra berlari kecil ke arah Kevin dengan senyum di wajahnya, Kevin yang melihat itu hanya tersenyum simpul.
Entah mengapa wanita di hadapannya selalu mampu memberikan hatinya ruang untuknya.
Setiap Kevin marah pada Sandra setiap itulah Kevin akan merasa bersalah dan meminta maaf atas apa yang dilakukannya."Ada apa?."
"Kantin bareng yuk? Aku laper abis ngajar."
Kevin mengangguk mereka berjalan beriringan menuju kantin.Sandra menggandeng tangan Kevin dengan erat, Kevin tak menolak sama sekali.
"Kamu mau pesen apa?."
Tanya Kevin."Apa aja deh asal makannya sama kamu."
Kata Sandra centil."Selalu gitu."
Ucap Kevin sambil mencubit pipi Sandra."Keviin sakit tau."
Kevin hanya terkekeh pelan lalu pergi memesan makanan."Lo akan merasakan yang namanya menderita bahkan lo nggak akan pernah memiliki secerca cahaya bahagia setelah Queen kembali."
Ucap seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka.Ternyata Gery yang memperhatikan tingkah Kevin dan Sandra, ia tersenyum jahat.
"Hallo My Queen, abang udah kirim rekamannya seharusnya kamu nggak perlu lagi mikirin manusia kayak dia,"
"............"
"Sure My Queen."
Gery melangkah pergi meninggalkan BIHS
.
.
.
.
.
.Alea melempar ponselnya ke dinding , baru kali ini Alea merasa sangat sakit.
Alea menyesal telah jatuh cinta pada Kevin dengan begitu cepat, dan ia juga seakan menjadi benci dengan cinta karena cinta pertamanya membuat luka begitu dalam untuknya."Gue nggak akan biarin kalian hidup tenang."
Alea menyeringai lalu bangkit untuk kembali ke apartemennya karena saat ini ia sedang ada di mansion miliknya.
.
.
.
.
.
.
.
."Kamu bikin malu keluarga Vin! Kamu tau ini benar benar memalukan!."
Kini orang tua Kevin sedang merasa sangat malu pada keluarga Bram akibat ulah anak tunggalnya itu."Ma...."
"Cukup Kevin, mama sudah kecewa padamu. Benar kata papamu ini semua membuat keluarga kita tidak punya muka lagi di depan keluarga besar Bram."
Kevin tertunduk lesu, ia sadar ia bersalah saat ini bahkan sangat salah.
"Pa maafin Kevin."
"Demi wanita itu kamu membuat gadis sebaik Alea pergi? Papa tau Alea itu badgirl sekolah namun ia masih bersih dari segala kekotoran dunia seperti Sandra."
Julian mengucapkan kata katanya dengan dingin."Papa! Jangan katakan itu, Sandra tidak begitu."
Plakkk
Tangan Anjani terulur menampar pipi Kevin.
"Demi dia kamu bentak orang tuamu? Demi dia kamu tinggalkan Alea? Mama tidak menyangka sama sekali."
Kevin merasa sangat bodoh , mengapa emosinya tidak terkendali hanya karena Papanya mengatai Sandra.
"Mulai saat ini jangan pernah cari Alea lagi. Karena kamu tidak pantas untuk gadis sebaik dia."
Kedua orang tua Kevin langsung pergi meninggalkan Kevin sendirian di ruang tamu.
.
.
.
.
.❄
Hai readers gue up lagi mumpung belum simulasi jan bosen ya baca cerita gue😘😘😘😘😘.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vixie Queen
Teen FictionGadis bar bar dengan sejuta cinta dan juga sejuta dendam, berakhir menikah dengan seseorang yang di jodohkan dengannya. #Vixie Queen