Perasaan. Perasaan semua indah kemarin. Perasaan semua baik-baik saja kemarin. Perasaan kita tidak lebih dari apapun kemarin. Dan sekarang semua berubah sekarang semua tak seperti apapun perasaan perasaan yang terjadi sebelumnya. Mengertilah satu hal mengertilah tentang sebuah kedekatan mengertilah.
Kamu pernah menyukai seseorang bukan? Begitupun diriku. Salah? Salah kah? Maafkan aku yang terlihat begitu memaksa. Bukan memaksa dan bukan menuntut. Tak pernah sedikit pun aku berfikir untuk memberikan tuntutan atau apapun itu.
Perasaan ku memang tak se indah perasaan dari orang-orang disekitar mu. Aku hanyalah manusia biasa yang belum tentu Allah takdirkan untuk mu yang jauh lebih pantas bersama dengan wanita yang lebih baik. Aku tau saat ini perasaan yang ada pada masing masing hati seorang remaja adalah perasaan palsu. Adalah harapan yang belum tentu akan terwujud. Adalah khayalan yang entah akan membuat mu terjatuh atau bangkit setelah itu.
Tapi aku mohon mengertilah satu hal. Mengertilah. Aku pun berhak untuk memiliki perasaan. Bukan untuk bersama, ingatlah itu. Aku tak ingin membuat dosa apapun untuk bersama seseorang yang bahkan sekalipun belum tentu dan mungkin tidak akan bisa menjadi jodoh ku nanti.
Aku tak ingin itu. Tak ingin kepalsuan membutakan. Tak ingin nafsu menghancurkan. Tak ingin pandangan merusak apapun yang telah aku coba jaga selama ini.
Bantulah aku. Bantulah aku untuk terus berjuang. Bantulah aku untuk terus kuat. Kuat untuk tidak memaksa apapun yang belum saatnya. Kuat untuk terus berbuat baik agar tidak pernah menginginkan sesuatu yang berlebihan. Kuat untuk tetap sabar jika mengetahui apapun yang sudah melewatkan ku tidak pernah ditakdirkan baik untuk ku. Kuat untuk tetap tegar disaat tau jika yang ku harapkan dan yang ku sebuat dalam doa di setiap sudut sudut malam ku memang bukan digariskan untuk ku.
Untuk saat ini bantulah aku untuk tetap menjaga perasaan ini. Bantulah aku untuk melupakan mu yang jelas untuk saat ini memang tidak mengharapkan kehadiran ku sama sekali.
Namun apakah boleh aku bertanya? Apakah salah jika aku selalu berdiskusi dengan rabb ku di penghujung malam-malam indah ini? Apakah aku membuat kesalahan? Dan sekali lagi. Apakah boleh aku meminta? Izinkan aku untuk tetap terus berdialog dengan tuhan ku disepertiga malam.
Izinkan aku untuk mencintaimu di sela sela doa doa terindah ini. Izinkan aku untuk tetap terus bertahan meminta kamu untuk bisa nantinya menjadi seseorang yang mengisi hari ku disaat waktunya memang sudah tepat dan diizinkan oleh sang pencipta. Mohon hanya itu permintaan ku. Ku harap kamu bisa mengizinkan ku untuk itu :)
^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
ChickLitبسم الله الر حمن الر حيم Perihal Rasa, Tentang pengorbanan perasaan yang tiada habisnya. Tentang sebuah rasa yang belum saatnya. Untuk semua hal yang datang lalu pergi begitu saja. Apapun yang telah melewatkan mu kemarin, adalah Kenangan. Berlarilah...