Kali ini berbeda

64 5 0
                                    

Berubah? Sesuatu yang mungkin memang tidak lagi asing. Setiap orang bisa saja melakukan hal ini untuk melindungi apapun. Begitu pula dengan ku. Sedetik waktu untuk ku merenung. Merenung tentang apa yang terjadi pada ku selama ini. Tentang apa yang selalu ku fikirkan yang sejatinya hanyalah sebuah kebohongan. Hanyalah sebuah kesalahan. Hari hari begitu cepat berlalu. Kedewasaan pun akan semakin bertambah. Seiring dengan itu pemikiran ku pun menjadi semakin berkembang. Entah bagaimana aku selalu berfikir bahwa apapun yang aku lakukan saat ini memang lah sebuah kesalahan besar. Kisah yang kucoba susun dengan imajinasi dan dengan skenario ku sendiri memang tak sejalan dengan apa yang tuhan ku gariskan. Memang tak seindah apa yang tuhan ku rencanakan.

Melihat mu, seseorang yang begitu lekat di dalam pemikiran. Yang begitu terkesan di dalam perasaan. Begitu nyata sangat terlihat dalam keseharian ku. Tapi. Satu hal yang selalu ku ingat. Aku dan dia hanyalah sebatas teman. Hanyalah sebatas seorang lelaki dan wanita yang masih sangat sangat memiliki batasan untuk melalukan apapun. Mungkin itu hanya untuk diriku sendiri. Karena disini hanya akulah yang memupuk rasa. Hanya akulah yang menyimpan harap. Hanya aku lah yang tersenyum manis di dalam hati saat aku mulai melihat nya dari kejauhan. Semua itu hanya ada padaku. Semua itu hanya Allah berikan padaku. Bukan pada dia. Mulai aku berfikir bahwa semua perlahan tampak menyakitkan. Semua tampak begitu menyakitkan.

Disini aku mulai mengerti dan semakin mengerti. Aku butuh cara untuk membahagiakan diri ku sendiri. Hanya akulah yang bisa menciptakan sesuatu untuk membuat hati ini menjadi lebih tegar. Untuk membuat kebahagiaan pada diriku semakin tercipta dengan cara ku sendiri. Bahkan mungkin hanya dengan kepalsuan. Aku mampu untuk itu. Aku sangat mampu. Berpura-pura disetiap langkah. Seolah olah semua terlihat baik baik saja. Itulah kemampuan ku. Dan kau menang. Aku mampu memperlihatkan senyuman manis itu ditengah beribu sesak yang kusembunyikan.

Aku berhasil. Sekali lagi kau menang. Hari demi hari. Semakin berlalu. Semakin membekas. Semakin perubahan-perubahan kecil ku lakukan. Ku coba untuk terus melangkah ku coba untuk terus melihat kearah yang lebih baik. Kebahagiaanmu adalah tujuan terbesar ku. Bukan aku. Dan itu tidak menjadi masalah. Terus lah berubah untuk menjadi yang lebih baik. Teruslah memantaskan dirimu untuk mencapai keinginan hati mu. Dan disini aku terus memanjatkan beribu doa terbaik untuk mu. Siapapun yang bersama mu akan jauh lebih baik dari ku saat ini. Aku. Wanita biasa yang sangat jauh dari kata baik. Kejarlah setiap impian mu. Berubahlah untuk apa yang kamu inginkan. Semoga harap mu kepada siapapun itu seperti harapku kepada mu menjadi ketetapan yang mungkin juga sudah Allah tetapkan dan Allah gariskan nyata. Semoga..

^^

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang