Hari ini aku kembali melihat sosok itu. Aku kembali melihatnya. Seperti sesuatu yang selalu ku ikuti. Bagaimana tidak. Kali ini aku melihatmu dengan sosok misterius. Dengan sudut pandang yang sangat menakutkan.
Pandangan seperti apa yang kau maksud itu? Tidak pernah sebelumnya aku melihat pandangan seperti itu. Selalu saja saat momen itu datang aku melihat sesuatu yang berbeda.
Cara ku untuk mengungkapkan semuanya hanya dengan melihat mu. Hanya dengan melihat setiap gerak-gerik mu. Bukan untuk membuat mu risih. Ataupun terpaku seolah diamati. Bukan begitu. Hanya saja aku tidak ingin menganggu mu dengan cara lain.
Jujur. Aku tidak tau lagi saat ini harus dengan apa aku meluapkan semua. Harus dengan apa aku menahan segalanya. Aku hanya ingin diketahui tanpa perlu dikasihani. Aku tau memang perasaan ini hanya padaku. Berkali kali ku tekan kan itu. Hanya aku.
Hanya dengan tatapan itu aku mampu berbahagia. Meski aku tau itu tak memiliki maksud apapun. Aku tak butuh semua penjelasan dan pengertian. Aku hanya ingin untuk tidak membenci. Jangan lah membenci ku. Maafkan perasaan ini. Sekali lagi maafkan aku untuk semua yang telah lalu.
Hanya ingin memperbaiki. Apakah aku salah? Hanya dengan tulisan ini aku mampu meluapkan segalanya. Hanya dengan cara ini aku mampu untuk melampiaskan segalanya. Menahan sudah cukup sulit. Melihat sudah sangat hancur. Kali ini aku harap seseorang mampu melihat ku sedikit saja.
Setiap hari aku melihat sosok itu. Bagaimana tidak. Ini seolah menghantui. Aku pun benci terhadap diriku sendiri. Aku benci jika harus terlalu seperti ini. Entah apa yang terjadi. Entah bagaimana bisa seperti ini. Namun satu yang sangat ku sesali. Andai aku bisa mengungkapkan segalanya. Andai saat itu aku menceritakan segalanya. Pasti aku akan lebih tenang. Ku rasa semua tak akan berlarut terpendam sampai hari ini.
Esok aku masih disana. Masih ditempat yang sama. Ku harap aku masih bisa melihat lagi. Hanya sebatas itu.
^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
ChickLitبسم الله الر حمن الر حيم Perihal Rasa, Tentang pengorbanan perasaan yang tiada habisnya. Tentang sebuah rasa yang belum saatnya. Untuk semua hal yang datang lalu pergi begitu saja. Apapun yang telah melewatkan mu kemarin, adalah Kenangan. Berlarilah...