t u j u h

2.4K 140 0
                                    

***

"Arga jangan diem mulu dong!"ucap Dara kesal dengan sikap Arga yang hanya diam sejak tadi.

Dara di ijinkan menginap oleh Maya bahkan untuk tinggal di sini pun di perbolehkan.

"Mending lo tidur deh ini udah malam"Arga sudah sepuluh kali menguap di depan Dara tetapi tidak di hiraukan oleh nya. Tadi saat sudah tertidur pulas Dara membangunkan Arga di kamar nya dan meminta untuk di temani bergadang di taman rumah milik Arga.

Awal nya Arga tidak mau,tapi karna kasihan oleh Dara yang terus saja memohon akhir nya Arga menuruti untuk menemani Dara. Yang lebih membuat kesal Arga adalah,Dara terus saja mengoceh tiada henti membicarakan hal sangat tidak begitu penting untuk nya.

Tadi Dara sempat bercerita tentang kuota mahal sekali,tidak punya doi dan yang lebih membuat Arga ingin sekali menendang Dara saat ini juga dia bercerita tentang ukurun sempak pria dengan wanita yang berbeda.

"Ini udah jam 1 malam mending lo tidur sekarang"Dara menoleh ke arah Arga yang sudah mengantuk mode on. Mata pun suda mulai memerah.

"Lo duluan aja deh gue masih mau disini suasana nya enak banget bikin gue tenang"

"Tapi kata bunda gue di pohon situ suka ada penampakan"Dara melihat ke arah yang di tunjuk oleh Arga. Sebuah pohon besar ya memang begitu menyeramkan bagi semua orang. Eh memang Dara bukan orang?

"Lo pikir gue takut?"Arga tau gadis yang di samping nya ini tidak seperti wanita yang lain nya. Dara berbeda. Bahkan sangat berbeda. Dari cara nya berbicara bahkan sikap nya pun bukan seperti manusia. Tapi setan. Bhahha

"Gue mau tanya sesuatu ke lo tapi lo harus jawab jujur ya!"

"Cie lo kepo yang tentang gue?tanya apaan?tanya gue udah punya pacar atau belum?gue mah belum lo nembak gue aja pasti gue terima"Arga memutar bola mata nya malas. Pede sekali wanita ini!

"Gue serius"

"Gue lebih serius"

"Dara!"

"Oke oke lo mau tanya apa?"

"Lo lagi punya masalah ya?"Arga memandang Dara dengan tatapan serius.

"Keliatan banget ya gue punya masalah?"tanya Dara yang juga memandang Arga.

"Iya lo keliatan banget punya masalah"ucap Arga yang tambah serius.

"Masalah gangguan jiwa"lanjut nya lalu tertawa kencang. Sedangkan Dara hanya terdiam.

Arga menoleh ke gadis yang di samping nya. "Lo marah ya gue katain gangguan jiwa?tapi kan memang lo punya masalah gangguan jiwa Ara masa malam malam gini lo ngi--"

"Gue udah mulai ngantuk gue tidur duluan good night"ucap Dara lalu pergi meninggalkan Arga yang hanya menatap Dara bingung. Apa Dara marah kepada nya?

"Gue bakal masuk ke dunia lo Ara"gumam nya pelan.

***

"SELAMAT PAGI BUNDA DAN AYAH YANG SANGAT ARGA CINTAI DAN BANGGAKAN" Alex mendengus pelan mendengar teriakan anak nya itu. Untung anak.

"Tumben kamu jam segini udah bangun kesambet apaan?"tanya Alex sedikit menyindir. Seluruh masyarakat pelanet bumi saja tau kalau anak nya yang satu ini harus berbagai macam cara untuk membangunkan nya.

"Kesambet arwah mbak asih yah"jawab nya ngasal.

"Siapa asih?"

"Tukang ojek pangkalan"

"Dimana ojek nya?"

"Kebun binatang"

"Letak nya di--"

ARGA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang