ARGA [REVISI]

d u a p u l u h

Happy Reading◉‿◉

Sejak dua jam yang lalu,Dara mondar-mandir di kamarnya. Setelah perempuan tengik itu mengatakan bahwa Arga tunangannya,Dara rasanya ingin sekali merobek mulut kotor gadis itu. Di tangan kanannya sudah memegang handphone miliknya yang bergambar sebuah bulan.

"Apa gue telepon Arga?". Gumam nya.

"Atau minta ketemuan?". Dara hampir saja jungkir balik karena saking frustasinya. Jika benar Arga akan bertunangan terus perjuangan yang selama ini ia lakukan sia-sia?.

Dara yang sudah lelah berdiri ia pun duduk di sebuah sofa kecil yang ada di kamarnya. Ia memandang ponsel di tangannya. Lalu mencari sebuah kontak yang sejak tadi ia pikirkan.

"Kenapa?"

Tanya seseorang dari seberang sana. Dara tersenyum kecil saat orang itu mengangkat teleponnya.

"Gue lagi sedih Bismaa!"

"Sedih kenapa lo? Arga?".

"Iyaa! Arga jahat sama gue"

"Dia apain lo? Lo lagi gak di hotel kan? Atau lo—"

"Bisa gak otak lo itu bener dikit?! Emang lo kira gue cewek apaan hah?!".

Dara berdecak kesal. Apa keputusannya untuk curhat ke Bisma adalah sebuah kesalahan?.

"Salah lo kalau ngomong setengah-setengah!"

"Bisa ketemuan gak?"

"Sorry Ra gw lagi nganterin nyokap belanja bulanan".

"Yaudah deh sorry ganggu"

Tuut tuut

Dara membuang nafasnya pelan. Ini yang ia tidak suka dari hidupnya. Ketika ia butuh seseorang tapi tidak ada orang di sampingnya,bahkan kakak nya pun tidak peduli.

Drtt drtt

Tiba-tiba saja ada yang meneleponnya. Nama yang terpancar di handphone miliknya membuat senyum manis tercetak di bibirnya.

"Hallo Arga?"

"Lo abis teleponan sama siapa? Gua dari tadi nelepon lo tapi panggilan di alihkan"

"Kepo! Eh iya Arga mau gak ketemuan? Gue mau tanyain sesuatu sama lo".

"Ini lo modus biar ketemu sama gua kan? "

"Bisa jadi,tapi gue serius mau ketemu sama lo dan nanyain sesuatu"

"Kenapa? Lo gak mau ya?"

Dara menghembuskan nafasnya saat tidak ada jawaban dari seberang sana.

"Gw tunggu lo di taman komplek. Lima menit gak datang gw balik"