t u j u h b e l a s

2.2K 98 6
                                    

Happy Reading🌻

Dara melangkah kan kaki nya secara pelan pelan agar tidak ada suara. Tadi,Arga sudah mengantarkan nya pulang dengan selamat sentosa. Ucapan Arga yang tadi hanya bercanda,lagian mana tega Arga nya itu meninggalkan gadis secantik dirinya.

"Habis dari mana?"

"Astaghfirullah!" Dara memegang dada nya yang berdetak kencang.

"Jawab!" Tegas Devin yang sudah berada di hadapan Dara.

"Bukan urusan lo" Ketus nya.

"Ini rumah bukan kandang! Apa ada cewe pulang jam 10 malam?"

Dara berdecak pelan. "Yang bilang kandang siapa? Lagian mau gue pulang jam 10 atau jam berapa juga bukan urusan lo!"

Devin tidak suka di bantah oleh siapapun. Apa lagi dengan adik nya ini.

"Gak usah peduli deh sama gue urus aja diri lo sendiri" Dara berjalan melewati abang nya yang terdiam. Bodo amat dengan ucapan nya itu. Ia sangat sudah lelah hari ini di tambah dengan ocehan abang nya.

Ia membuka pintu kamar nya lalu mengunci nya. "Dosa gak ya lawan abang sendiri? Aduh bego banget sih ni mulut"

Seumur hidup Dara ia belum pernah melawan keluarga nya sendiri. Dan ini yang pertama kali nya ia melawan Devin.

Mengingat keluarga apa Dara masih pantas menganggap mereka keluarga? Dara saja merasa seperti tidak terlihat di mata mereka.

Drtt drtt

"Siapa sih yang nelpon! Ganggu aj--"

"HALO? INI DARA KAN? HALO? WOY JAWAB DONG! HAL--"

"BERISIK!"

Dara menjauhkan hp nya dari telinga nya. Semoga saja pendengaran nya masih berfungsi.

"Lo siapa sih? Ganggu aja!" Orang yang menelepon nya nomor tidak di kenal. Tidak mungkin penagih utang kan yang menelpon nya?

"Ini gua Adit yang ganteng pake banget jodoh nya mbak lisa black pong"

Dara berdecak pelan. Mengapa teman Arga rata rata tidak waras semua?

"Ngapain nelpon cecan? Kangen? Duh gue emang ngangenin sih orang nya"

"Keselek gua denger nya"

"Cepat ngapain nelpon gue? Sampe gak penting awas lo ya ginjal lo gue buang!'

"Gua gabut aja makan nya gua telpon,harus nya lo beruntung di telpon cogan kaya gua"

Dara hampir saja mengumpat kasar. Tolong sabar kan diri nya ya Tuhan.

"Gue gak butuh orang burik kaya lo! Kalau gabut ya ke orang lain dong jangan ke gua! Dan tadi apa lo bilang? Ganteng? Heh kutil kuda lo sama kambing aja masih gantengan kambing"

"Mata lo katarak? Ya jelas gantengan gua lah dimana mana!"

"Intinya aja lo telpon gua ada apa?"

ARGA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang