Sesampai nya di rumah suasana nya masih seperti biasa tidak ada yang berubah. Tidak ada yang peduli terhadap ku.
Aku bosan menjalani kehidupan dengan kesendirian seperti ini. Orang tua ku tidak pernah peduli tentang ku, hari - hari yang kujalani pun rasa nya sama saja tidak ada beda nya.
Aku selalu di kamar selalu mengunci diri dan mejalani malam - malam yang tanpa ada ucapan selamat malam yang hangat dari keluarga ku. Aku menatapi langit - langit kamar sambil merenungkan semua yang telah terjadi di hidup ku. Aku mendengar ada notifikasi chat dari hp ku dan ku lihat ternyata nomor yang tidak di kenal, ketika ku buka pesan nya ternyata itu dari Langit dia mengirim ku pesan."Bulan save ya nomor ku, terima kasih"
Seketika aku sangat bahagia ketika mendapatkan pesan dari langit, rasa nya aku bermimpi mendapatkan pesan dari seseorang yang begitu dingin dan di gemari banyak wanita. Aku pun membalas pesan nya langit
"Oke"
"Bulan kapan mau ngerjain tugas nya"
"Besok gimana sepulang sekolah kamu bisa?"
"Bisa sih tapi besok kan aku sama kamu di tunjuk untuk mengikuti pelantikan calon ketua osis"
"Oh iya ya aku lupa maaf hehe"
"Iya gak apa - apa kok. Jangan lupa persiapkan semua nya untuk besok ya"
"Iya langit"
Hanya sampai di situ, Langit hanya membaca pesanku saja dan tidak berniat membalas, padahal aku masih ingin chatan sama dia tapi apa daya Langit ya tetap Langit. Laki laki yang sangat cuek dan tidak peka hehe.