Reza?

210 21 0
                                    

Pelantikan pun di mulai, semua anak mendengarkan petunjuk -  petunjuk dari senior. Huh, ini sangat membosan kan karena seharian full kami terus berada di kelas. Kakak senior pun menjelas kan tentang pelantikan ini.

"Mohon perhatian". Teriak kaka ketua osis.

"Siap".

"Kita akan melaksanakan pelantikan ini selama 2 hari apa kalian sanggup mengikuti nyaa?".

"Siap sanggup kak".

"Sekarang silahkan buka bekal makan kalian, dan kakak kasih waktu istirahat 20 menit dapat di mengerti?"

"Siap mengerti kak".

•••

   Aku pun membuka bekal makan ku, dan aku makan bersama teman - teman sebut saja mereka dhina, putri, dan novi. Kami mulai bercerita, sambil tertawa ceria dan  mendengarkan dhina yang bercerita sangat receh. Aku pun tertawa terbahak - bahak begitu pula teman teman ku, ketika aku sedang menghabiskan bekal ku tiba tiba seorang lelaki menghampiri kami.

"Hallo permisi maaf ganggu ga?" Tanya nya

"Engga mau apa kamu?" Jawab dhina sembari sinis

"Ehhh maaf sebelum nyaa. aku mau memperkenal kan diri dulu namaku reza kelas ku hampir berdekatan dengan kelas kalian" ucap nya tersenyum lebar.

"Iyaaa terus mau apa?" Tanya putri

"Mmmmm maaf yaa kalau boleh saya mau bicara sama teman kalian boleh?". Ucap nya

"Sama siapa bulan?" Ucap dhina

"Hehe iyaa" jawab nya sambil tertawa malu.

"Tuh bulan ada yang mau kenalan kata nya cieeee hahaha" ucap novi sambil menertawakan ku-_

"Iyaaa mau bicara apa?" Tanya ku kepada reza

"Bisa ikut aku sebentar?" Ajak nya kepada ku

"Iyaa sebentar ya aku bereskan dulu tempat makan ku" ucap ku sambil langsung memberes kan

"Boleh aku bantuin?" Ucap reza

"Gausah udah beres kok" jawab ku

"Cieeee cieeee udah perhatian nih itu kode kode yaa bulan kamu peka deh" ucap teman - teman ku.

   Aku pun beranjak pergi meninggalkan teman teman ku yang masih menertawakan ku, reza membawaku ke depan kelas lalu dia membuka bicara.

"Bulan kenalin ya aku reza hehe".

"Iyaa aku udh tau kok".

"Bulan maaf banget ganggu waktu kamu".

"Iya gapapa emang nya ada apa?".

"Boleh tukar nomor?".

"Tukar nomor?".

"Iyaaa hehe".

"Oke boleh".

  Reza pun sangat gembira, ketika ku catat nomor ku di handphone nyaa. Aku pun kembali menuju teman - teman ku dan mereka langsung bertanya tanya kepadaku.

"Hei bulan ngapain si reza?" Tanya dhina.

"Ahh bukan apa apa cmn minta tukeran nomor doang" ucap ku

"Awas dia naksir sama kamu" ucap novi sambil tertawa kecil

"Ehh apaan dah" ucap ku

"Tapi dia itu manis lebih tinggi dari si langit loh terus baik lagi, apaan si langit ganteng sih iyaa tapi ngartis" Ucap putri.

"Hmmmm iyaaa"

   Aku tak sengaja melihat langit sedang di kerumuni banyak cewe. Aku pun kesal melihat nya memang susah seperti nya untuk mendapatkan langit.





A/N :
Maaf banget kalau cerita nya kurang menarik banyak yang typo soal nya masih awalan hehehe jangan pelit vote yaaa makasi banyak yang udah baca❤

"RAIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang