say my name baby NC21++

LELAH😫😔

AUTHOR POV

Seorang laki laki tampan yg tengah terduduk diranjang rumah sakit itu terus saja melamun. Bagaimana tidak melamun dia tidak tau apa yg harus dilakukannya saat ini dengan keadaan yg begitu kacau.

Dia adalah yoongi. Insiden waktu itu adalah insiden dimana yoongi merasakan bahagia walaupun berakhir tragis seperti ini. Namun di hati yoongi masih ada rasa bersalah yg menghantuinya karena tidak sadar ingin meperkosa shia waktu itu.

Yoongi memutuskan untuk diam di sana dan akhirnya api menyambar lalu ada kayu bangunan yg menimpa yoongi. Yoongi sebenarnya disitu tidak kuat melihat orang yg ia cintai menangis ketakutan saat melihat yoongi sudah tertimpa kayu yg sedikit besar.

Disinilah yoongi, ranjang rumah sakit yg menemaninya sekarang, entah sampai kapan semuanya berlalu namun yoongi tetap saja merasa bahagia kalau shia sudah memaafkannya.

"Dimana shia pasti dia selamat." Gumam yoongi disertai senyuman lebarnya yg mengembang.

************************

"Shia kau sudah baikan apakah kau ingin pulang kerumahmu?" Tanya pria bersurai coklat itu kepada shia.

"Ahh apakah boleh hari ini?" Tanya shia kembali kepada pria yg bernama Kim namjoon itu.

"Ya boleh saja asalkan kau istirahat dan jangan masuk sekolah dahulu mungkin lusa baru kau boleh masuk." Jelas Kim namjoon pada shia.

"Benarkah?!!! Baiklah aku akan pulang." Ajak shia antusias.

****

Setelah shia selesai lalu dia dituntun oleh namjoon untuk berjalan sampai ke lift. Di lift namjoon terus melihat wajah shia yg manis dan hampir mirip dengan  Lulu adik angkatnya.

"Dimana Lulu sekarang?" Gumam namjoon pelan tapi terdengar oleh shia.

"Lulu? Siapa?" Tanya shia bingung saat tidak sengaja mendengar namjoon bergumam.

"Lulu ah dia adalah adik angkat ku." Jawab namjoon sambil berusaha menahan air matanya yg menetes.

"Lalu? Apa yg terjadi?" Tanya shia antusias sambil berjalan ke arah parkiran.

Namjoon pun menceritakan semuanya pada shia. Shia yg tidak tahan akhirnya dia menangis di dalam mobil hingga air matanya membasahi seluruh wajahnya.

Namjoon hanya tersenyum melihat tingkah shia yg seperti itu. Sama dengan Lulu yg sangat cengeng.

Namjoon terus melajukan mobilnya sambil terus mengobrol asik dengan shia. Sampai akhirnya shia menunjukkan kalau ini adalah rumahmya.

"Ah ini rumahku oppa, kau mau mampir?" Tanya shia sambil membuka sabuk pengamannya.

"Ya baiklah boleh saja." Jawab namjoon sambil turun mobil diikuti dengan shia.

Mereka berjalan ke arah pintu rumah shia. Ternyata pintu rumahnya di kunci, mungkin oleh oppanya.

Shia menggedor pintu sambil terus memencet bel berkali kali namun hasilnya pintu tidak dibuka sampai sekarang.

Akhirnya pintu dibuka menampakan Jimin yg telanjang bulat di depan pintu rumah. Jimin mengucek matanya dengan rambut yg berantakan.

Namjoon melihat Jimin dengan tatapan anehnya. Ya bagaimana bisa dia keluar dengan bugil tanpa malu.

"Oppa kenapa kau bertelanjang?" Tanya shia sambil terus memerhatikan oppanya yg seperti orang gila.

"Hah?apa yg kau bicarakan?" Tanya jimin yg masih dalam keadaan tidak sadar.

"Oppaaaaaaaa" shia pun menendang penis Jimin sedikit keras membuat Jimin memekik kesakitan.

"Ahh shia apa yg kau lakukan?!!" Jimin berteriak saat penisnya itu mulus di tendang oleh adiknya sendiri.

Dan Jimin baru sadar kalau Jimin tidak memakai baju sama sekali dia berlari menahan malu saat dia melihat pria yg sedang berdiri didekat shia. Jimin pun berlari kerumah tanpa menghiraukan pria itu siapa.

"Anu shia ah itu siapa?" Tanya namjoon kebingungan.

"Itu oppaku." Jawab shia sambil berlalu masuk kedalam rumah.

Namjoonpun mengikuti shia dari belakang sambil melihat punggung shia yg terus berjalan dan duduk di sofa ruang tamu. Tapi namjoon malah berdiri dan menatap shia yg sudah mendaratkan bokongnya disofa.

"Hei kenapa kau malah berdiri disana?" Tanya shia sambil menarik tangan namjoon untuk duduk disampingnya.

"Kau gadis yg sangat manis ya, kau sangat baik dan ramah. Aku sangat terkesan bisa bertemu denganmu." Ucap namjoon tiba tiba sambil tersenyum getir.

"Kau kenapa namjoon oppa?" Tanya shia karna dia khawatir melihat wajah namjoon yg sedih.

"Aku harus mencari Lulu." Gumam namjoon antusias.

Shia menatap aneh namjoon yang tiba-tiba bangun dari duduknya dan bersalaman dengan shia lalu shia membalasnya dan namjoon berlalu pergi.

"Aneh" gumam shia sambil berjalan pelan menuju tangga.

**************************

"Oppa apa kau sekarang merasa baikan?" Tanya wanita bersurai coklat itu kepada oppanya.

"Ya aku merasa lebih baik." Jawab yoongi malas.

Wanita itu pun duduk disamping yoongi dan memegang tangan yoongi erat sambil meneteskan manik nya tiba tiba.

"Kau kenapa hyurin?" Tanya yoongi panik.

"Aku hikss aku hanya.. sedih melihat oppa." Jawab hyurin dengan isakan kecil.

"Ahh kenapa seperti itu? Tidak masalah aku sudah sembuh saat ini."
Yoongi menenangkan hyurin dengan cara menghiburnya.

"Hikksss"

"Ah sudahlah jangan menangis bagaimana kuliahmu apakah menyenangkan?" Yoongi mengalihkan pembicaraan supaya adiknya tidak sedih lagi.

"Aku senang, tapi aku tidak senang jg karena mereka mendekatiku hanya ingin kenal dengan oppa" jelas hyurin sambil menghapus air matanya dan memeluk tubuh yoongi.

"Benarkah? Apakah kau tidak rela aku direbut temanmu?" Tanya yoongi sambil cengengesan.

"Aku tidak rela mereka semua bukan wanita baik baik." Jelas hyurin sambil mendongakkan kepalanya menatap mata sipit yoongi.

"Apakah benar? Kau mau aku menikah dengan wanita yg baik?" Goda yoongi lagi. Kini yoongi tertawa.

"Ish oppa tidak lucu." Hyurin menghentak hentakan kakinya ke lantai rumah sakit.

"Iya baiklah aku akan menikah denganmu saja" lanjut yoongi lagi.

"Oppa ishhhhh...."

Hai semua aku balik lagi setelah hampir lama ya, maaf aku baru up soalnya ya gitu aku suka gapunya paket dan gapunya waktu buat nulis ini. Tapi semoga aja seneng ya.

Oh iya aku mau cerita ini cepet tamat tapi mana mungkin kan? Pasti ini panjang tapi tetep dukung aku ya soalnya aku butuh banget dukungan dari kalian.

Ok jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya..

Seeeeuuuu ♥️🔥😘