TERAKHIR KALI 🤐

1.1K 45 0
                                    

AUTHOR POV

Shia berlari begitu kencang, memecahkan ramainya kota Seoul di pagi hari. Dirinya terus berlari dengan air mata yg mengalir dan dengan detak jantung yg tidak bisa di kendalikan.

Kakinya berlali begitu kencang mencari keberadaan rumah sakit tempat yoongi dirawat. Shia tak menghiraukan walau banyak kendaraan yg mungkin bisa lebih cepat sampai pada tujuannya, namun shia memilih untuk berlari dari rumah sampai rumah sakit.

Shia sampai di koridor rumah sakit, menyeka air matanya yg sudah sangat membasahi pipinya dan berusaha berfikiran positif saat ini. Dirinya mencari suster dan menanyakan kamar berapa yoongi dirawat

" Tuan Min Yoongi ada di kamar 357 di lantai 3 nyonya."

"Terima kasih."

Shia lanjut berlari melalui anak tangga yg sangat tinggi, tentu dengan berlari untuk sampai ke lantai tiga apalagi kamarnya sedikit di pojok sangat jauh untuk sampai.

Shia kembali menangis dirinya tak kuasa lagi untuk berlari setalah Sampai di tangga lantai 3. Dirinya jatuh ambruk disana dengan keadaan wajah yg sangat kacau.

Shia menangis kencang berteriak keras tanpa menghiraukan orang-orang yg berlalu lalang sedang memperhatikan dengan aneh ke arah shia.

Shia kembali bangkit meyakinkan dirinya untuk Sampai pada yoongi dan melihat kondisi yoongi saat ini.

Sekarang shia sudah sampai di lantai tiga mencari kamar yg telah di beritahu suster tadi. Namun langkahnya terhenti saat melihat dokter yg ingin masuk ke kamar 357 kamar yg yoongi tempati saat ini.

Shia mengikuti langkah kaki dokter membuat dokter sedikit terganggu dengan adanya shia di belakang dokter itu.

"Maaf nyonya ada apa? Kau mencari siapa?"

"Pasien nomor 357 itu yg aku cari."

"Mari nyonya."

Shia menyamakan langkah kakinya memasuki kamar secara perlahan dan menghapus air matanya dengan kasar. Kini shia melihat keluarga yoongi. Disana juga ada oppanya Jimin yg ikut menangis bersamaan di sisi ranjang yoongi.

Kini fikiran shia sudah entah kemana, memikirkan yoongi yg tidak tidak membuat langkahnya terhenti hanya sampai depan pintu.

" Pasien Bernama Min Yoongi. Waktu kematiannya pukul 08.35."

"Y-y- yoongi.."

Shia berjalan gontai mendekati yoongi yg hampir di tutup selimut putih. Dirinya tidak ingin yoongi meninggalkan nya tidak akan bahkan shia belum sepenuhnya berbahagia bersama yoongi.

"Hiksss yoongi bangunnn sialan. Hiksss kau hanya bercanda kan hiksss yoongi bangunnn bodoh hiksss..."

"Kau park shia kan, ini nak yoongi meninggalkan surat ini untukmu."
Ujar eomma yoongi berusaha tersenyum pada shia.

~~~~~~~~~~°°°°°°°

Haii shia kekasihku, maafkan aku ya karena aku mabuk jadi aku berakhir tragis seperti ini. Kau tau dokter bilang aku kekurangan darah dan dia tidak menjamin bahwa aku akan selamat walaupun operasi berjalan dengan lancar. Oh iya shia, tetap lah menjadi shia yg aku kenal tetap menjadi wanita yg kuat tapi sepertinya tidak kau gampang sekali menangis. Maafkan aku jika aku tidak bisa menikahimu saat ini, aku tau aku sudah membuat hatimu sakit karena aku tidak memberikan kau kabar sama sekali dan ini kabar terakhir dan ya di belakang surat ini ada foto kita coba kau lihat di dalam tempat suratnya itu sudah aku susun rapi dan jangan lupa kau harus menyimpannya. Aku akan kembali di kehidupan selanjutnya datang menemuimu dan memelukmu dengan erat. Dan kau, kau harus mencari pria yg sepertiku tampan,baik, dan juga perhatian walau aku tak menunjukan langsung padamu.

Terima kasih shia ah kau hadir dalam hidupku disaat aku sedang depresi menyemangati ku dan terus membuat aku tersenyum karena tingkah mu...

Dari min yoongi
Kekasih tampan shia💕💕✨✨










*****

Serius ini udh ending di part 49 dan ada part satu lagi part 50:')

Sad ending maafkan aku sudah aku rencanakan kalau bakal sad ending:'(((((

Kalian suka ga terharu ga menusuk ga 😊

Tolong dong kalian vote dan komen ya aku bakalan respon komen kalian semua kok aku kan baik dan tidak sombong

Jangan lupa vote ⭐ and komen 🗨️ supaya aku lebih giat lagi untuk nulisnya thankssss 🔥😘😍😘🔥♥️

Seeeuuuu 🔥😘🔥♥️

say my name baby NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang