Diriku berjalan menyusuri trotoar jalan menuju stasiun kereta api terdekat. dari rumah, memakai seragam putih abu dengan earphone di teliga yang melantunkan bebagai musik sendu yang dia suka, tepat pukul 5.45 dia sampai di stasiun 5
menit lagi kereta nya akan melaju menuju stasiun Bandung. Melihat anak kecil dengan seorang ibu membuat dia termenung kejadian 1 tahun silam saat semua masih sama dan tak. berbeda, saat semua ceria tanpa sendu, rumah jadi tempat
yang ingin dia tuju untuk cepat-cepat pulang. Sesak di dada ini saat semua- nya sirnah saat ini, Suara peluit petugas stasiun cukup terdengar di telinganya memecahkan lamunan- nya naik lah dia kedalam kereta dan mencari tempat duduk kosong untuk diri nya.Stasiun bandung cukup ramai di pagi hari berbagai jenis orang berdatangan untuk menjemput rejeki mereka, seperti diri nya yang menjemput ilmu di sekolah, tempat yang nyaman sangat lah nyaman bersama mereka sahabat ku. Entah kenapa aku sangat jatuh cinta dengan kota ini, kota dengan sejuta kerinduan dengan candu dan senja yang dia lihat setiap hari di atap rumah.
Sampai lah di sekolah sendiri, sepi, sendu, yang dia rasakan entah dia selaludia rasakan seperti itu,
"Pikaaaaaaaaaa " teriak teman pika.
"apa sihhh berisik tau gakk masih pagi taukk," ucap pika.
"Heheheh maaf yah pik , maka nya tuh earphone lepas biar gue panggil
kedengaran," ucap widya.Oh yah perkenal kan nama ku harpika hasyim lahir dan tinggal di bandung sejak kecil, yang selalu senang menyusuri kota ini dengan riang bersama, aku sangat
mecintai kopi hitam dan senja oh yah dan novel berserta sajak nya.Pika sampai di kelas dengan teman teman nya dan duduk di bangku nya.
"Pian mana sih! Ucap pika kesal.
"pian mulu yg kau cari macam orang pacaran," jawab Tika.
"Paan sih kagak nyambung" jawab Pika.
Dan tiba-tiba
BRUKKKK
"ANJIR lo pian pengen bikin gue mati,"ucap Widya.
"aduhh cape gue, maaf pik gue telat," ucap Pian.
"Dari mana sih lo? Lama amat ian," tanya Pika.
"Beliin pesanan lo , pagi-pagi buta,nih" Jawab Pian dan memberika paper bag kepada sang sahabat nya Pika.
"Huahhhh makasihhh " Ucap pika dengan wajah yang amat senang.
Tetttt
Bel kelas pun berbunyi dan Pian kembali kekelas nya di sebelah kelas Pika. Dia Alvian satria, di panggil pian, itu nama yang melekat sejak dia taman kanak-kanak kalo kata pian itu panggilan sayang Pika pada diri nya sebagai sahabat, entah Mengapa pertemanan mereka sangatlah lama, mereka kenal. sejak umur 7 tahun
saat Pika menangis dekat taman komplek saat petang.Flashback
Ter dengar suara anak kecil menangis, sambil memegang boneka kucing dia terduduk di rumput taman, entah bagaimana dia pulang.
"Kamu kenapa?"ucap bocah lelaki itu.
"Huhuhu, aku lupa jalan pulang, kamu siapa?" Ucap pika.
"Aku alvian satria,"ucap Pian kecil.
"aku pika, harpika hasyim, pian mau tolong antar pika pulang, pika takut
bentar lagi gelap" ucap Pika kecil."ayo naik sepeda pian, namanya napi," ucap Pian kecil.
"Hahaha sepedah mu lucu, ayo goo,"ucap Pika.
![](https://img.wattpad.com/cover/174827059-288-k507977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MBP
Short Story👑Kumpulan Cerpen Member My Beloved Pian dalam rangka anniversary 1st.👑 @penulisrahasia