satu bulan yang lalu
Laki-laki itu memegang dahinya. Ia menyunggingkan senyuman licik pada bibirnya yang terlihat ada bekas luka sobek disana.
Ia membetulkan rambutnya yang acak tidak karuan. "Nyari ribut?" ucapnya.
"S-sorry, kak. g-gue gak s-sengaja." anak laki-laki didepannya menunduk merasa bersalah. Pasalnya, ia tidak sengaja melemparkan penghapus papan tulis yang seharusnya ia lemparkan pada temannya tetapi sial, penghapus itu mendarat di dahi seseorang yang sangat ditakuti di Sekolah.
"Lo tau siapa gue?" Laki-laki itu berjalan mendekatinya. "Lo tau apa akibatnya kalo lo nyari masalah sama gue?"
Satu cengkraman kuat mendarat di kerah seragam anak itu, "A-ampun Kak! Ampun!"
"Lo pikir kata ampun lo itu bisa ilangin bekas lemparan lo di dahi gue?"
"G-gue minta maaf kak. Gue bakal lakuin apa yang lo mau tapi tolong lepasin gue." pinta Anak tersebut berharap cengraman itu lepas darinya.
"Lakuin apa yang gue mau?"
"I-iya kak."
Laki-laki itu tersenyum dan melepaskan cengkramannya. Ia membetulkan kerah anak itu.
"BERDIRI DI LAPANGAN SAMPE BEL ISTIRAHAT!"
*****
BRAK!!!!
Semua mata menatap ke arah suara gebrakan meja yang menggema di ruang kelas 12 IPS tersebut. Seorang laki-laki tinggi dengan tatapan tajam mengarah pada gadis polos yang tengah menahan air mata di sela rasa takutnya.
"Kenapa lo bilang ke guru kalo lo yang ngerjain tes akhir gue?" tanya laki-laki tersebut.
"Tapi bukan aku yang bilang."
"Terus kalo bukan lo, Siapa lagi? Lo sengaja mau bikin gue gak lulus dari sekolah ini? Atau lo mau nyari masalah sama gue? Lo mau nantang gue? Oh atau lo protes karna gue selalu minta lo ngerjain tugas gue?" nadanya naik satu oktav lebih tinggi. membuat siapapun yang mendengar pasti akan ciut dalam sekejap.
"Aku gak tau, Pang! Bukan aku!!"
Darell Pangalila atau terkenal dengan nama Pang. Laki-laki dengan wajah tampan dihiasi lesung pipi yang berlubang setiap kali ia tersenyum. Salah satu anggota dari geng The Blacklist; Geng yang memiliki empat orang anggota laki-laki tampan namun mengerikan. Tidak ada satupun orang yang tidak takut dengan keempatnya. Siapapun yang berani mengganggu, mencari masalah ataupun mengusik mereka, Bersiaplah nama kalian akan menjadi top Blacklisted.
Laki-laki dengan piercing di telinga kirinya datang menghampiri mereka. Dengan wajah tenang namun tatapan tegas itu memberikan sinyal jika ia merasa sangat terganggu dengan kegaduhan yang dibuat oleh sahabatnya.
"Soal nilai lo biar gue yang urus. gak usah cari ribut sama cewek lemah. bukan tandingan kita." ucapnya dengan tegas.
"Beruntung lo kali ini." Pang kembali ke tempat duduknya, di samping Sun.
Christopher Sun. Ketua geng The Blacklist yang mempunyai segalanya dalam genggaman; kekayaan, kepintaran, kekuasaan, hingga ketenaran. Jika kalian mendambakan sosok karakter fiksi yang sempurna dan hidup dalam dunia nyata, temuilah Sun.
Namun sayang, semua hal yang ia genggam menjadikan dirinya angkuh, kejam dna bertindak semaunya. Benar atau salah, toh semua pihak akan selalu membelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK vs WHITE
Fanfiction"Lo gak takut sama gue?" Sun, Christopher Sun. Ketua geng Blacklist yang terkenal kejam dan angkuh. siapapun bertekuk lutut padanya. tapi tidak dengan Inn. "Kalo lo ngarep gue takut sama lo, Sorry, gak sedikitpun." Dia Inn, Keanu Gibrainn. Hanya seo...