Longnights, Daydreams

875 113 14
                                    




"Aku atau Yeontan?"

Tanya Jimin, siang itu, ketika mereka mampir ke salah satu toko hewan yang ada di Busan, membeli beberapa stok makanan untuk Yeontan, anjing peliharaan Taehyung. Bagi Jimin, Yeontan sangat berarti untuk Taehyung. Taehyung selalu tertawa ketika memeluk Yeontan, tidak bisa untuk tidak memberikan ciuman kepada Yeontan, menghabiskan kertas polaroid untuk memotret Yeontan di setiap waktu yang ia punya, memanjakan Yeontan dan memanggilnya sebagai bocah kecilku.

Jimin sangat menyukai interaksi antara Taehyung dan Yeontan. Bagaimana Taehyung selalu memiliki sisi lembut untuk Yeontan dan bagaimana Yeontan selalu mengikuti Taehyung, tahu betul bahwa orang yang diikutinya akan memanjakan dan memberikan begitu banyak kasih sayang untuknya.

Hanya saja, terkadang, Jimin merasa cemburu. Tidak masuk akal tentu saja. Taehyung melakukan banyak hal yang lebih intim dengan Jimin, menghabiskan waktu yang lebih banyak dengan Jimin, dan tentu saja memberikan ciuman yang lebih banyak kepada Jimin. Akan tetapi, tetap saja.

"Hah?" Taehyung kebingungan. Dia mengangkat salah satu alisnya, tiba-tiba berhenti dari kegiatannya yang sedang memgambil bungkusan makanan hewan yang biasa dibelikannya untuk Yeontan.

"Aku atau Yeontan?"

"Kamu kenapa bertanya seperti itu?"

Taehyung terkekeh. Ia melanjutkan kegiatannya, tetapi masih saja menggeleng sambil terkekeh, tidak menyangka Jimin akan memberikan pertanyaan seperti ini.

"Aku hanya ingin tahu saja. Aku atau Yeontan? Kamu kenapa tertawa?"

Merasa cukup dengan jumlah makanan yang diambilnya, Taehyung berdiri. Ia berjalan menuju ke arah rak permainan hewan, hendak memilih mainan yang baru untuk Yeontan. Jimin mengikutinya dari belakang, tetap mendesak Taehyung untuk menjawab pertanyaannya.

"Tentu saja kamu."

Lucu sekali. Taehyung merasa Jimin sangat lucu, membandingkan dirinya dengan Yeontan.

"Kamu cemburu?"

"Tidak. Aku kan bilang tadi. Aku hanya ingin tahu."

Jimin memainkan ujung sweater yang dipakainya, pura-pura tidak melihat Taehyung. Kalau saja ia menatap Taehyung sekarang, Taehyung akan tahu bahwa wajahnya memerah.

Taehyung mendecak, mengecup pipi Jimin, mengacak-acak rambutnya.

"Gemes."

Setelah memilih beberapa permainan, Taehyung dan Jimin berjalan menuju kasir bersama-sama.

"Kalau misalnya, misalnya,"

Jimin berpikir sejenak sebelum melanjutkan pertanyaannya dan Taehyung tidak bisa menyembunyikan senyumnya, menanti pertanyaan lucu yang akan dilontarkan Jimin sekali lagi kepadanya.

"Misalnya aku dan Yeontan tenggelam, siapa yang akan kamu selamatkan terlebih dahulu?"

Mereka sampai di kasir dan Taehyung mulai memindahkan belanjaannya dari trolley ke atas meja kasir, sambil menggumam pelan membalas sapaan kasir yang kini mulai mengecek belanjaan Taehyung.

"Yeontan." sahut Taehyung tanpa memperhatikan Jimin.

"Kenapa Yeontan? Kenapa bukan aku?"

Jimin merasa tidak terima.

"Aku kan tidak tahu berenang? Kenapa malah Yeontan yang diselamatkan terlebih dahulu?"

Taehyung tidak menggubris pertanyaan Jimin. Ia tetap memindahkan belanjaannya. Membiarkan Jimin cemberut sendiri menanti jawaban dari Taehyung.

Strawberries And CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang