Lipstick

701 72 15
                                    

"Ley..."

"Hmm.."

"Ley..."

"Apa?"

"Ehm, Leyy..."

"Ish, Phi Can diamlah!"

Can cemberut, dia diabaikan oleh Ley yang fokus menatap layar Laptop berlogo apel tergigit hadiah Tin karena telah berjasa menolongnya menyadarkan Can. *Mau kali jadi ley

"Ohooo nalak naaa,,"

"Omo omo eottheoke..."

Kening Can semakin mengerut melihat kelakuan Nong merangkap Phi nya itu yang tengah berfujoshi ria didepan foto dua orang lelaki yang sedang berhadapan mengoleskan sebuah lipstick??

Can pikir mungkin karena jaman telah berubah, sekarang lelakipun memakai lipsticks.

Can menggaruk dagunya dan seakan mendapat pencahayaan dia kembali ke kamarnya.

Meninggalkan Ley yang tak sadar akan sesuatu.

.
.
.

Tin berhenti didepan rumah pujaan hatinya 🌚

Dia datang setelah sang ekhm ibu mertua ekhm memintanya menjaga Can dan Ley, karena ekhm kedua mertuanya ekhm sedang dalam perjalanan bulan madu.

Mereka mendapatkan tiket berlibur gratis dari sebuah undian sabun cuci yang dibelikan Tin dua hari yang lalu 😏😏.

Dan jadilah Tin akan menjadi pahlawan dengan menjaga Can serta Nong iparnya yang pengertian, dan sebagai Calon Phi ipar yang baik, dia membawa sebuah majalah beserta sebuah cd film berjudul love by chance, Tin jamin dia takkan keluar dari kamar, sehingga takada yang mengganggunya.

Jangan berburuk sangka, demi menjaga kesejahteraan negara, Tin masih menjaga Can tetap polos.

Apa mau dikata, bahkan saat Tin memberinya kissmark, seluruh Komplek tau karena dengan santainya Can lari pagi dan menjawab pertanyaan para ibu-ibu akan tanda dilehernya dan berakhir ibu mertuanya yang menghukum Tin tidak bertemu dengan Can selama 13

Jam. Tin tidak akan pernah melakukan kecerobahan itu lagi.

Tok tok tok

Tin mengetuk pintu Ley, sorry ya Tin sudah punya kunci rumah Can jadi tidak perlu pencet bel segala indehoyan.

"Ohooo oppaaaa... Kisseuueee..."

Tin mengernyit mendengar bahasa asing ditelingaanya. Dengan diam di menaruh benda ditangannya dimeja, dan mengetuk bahu Ley sekali, dan keluar.

Tidak perlu memanggil 3 kali, Ley cukup sekali kok.

Setelah Tin keluar.

Kamar disebelah Ley seakan memanggilnya masuk dan dengan perasaan membuncah Tin memegang gagang pintu.

Mendorongnya kebawah.

Dan

Membuka pintu itu dengan sekali dorong.

Dan diam terpaku...

"Can.."

"Tiiinnn ... Aku merindukanmu"

Hug

Can memeluk Tin yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

Can melepaskan pelukannya, dan berdiri didepan Tin, "Tin, kau lihat ternyata ini sangat bagus, aku merasa semakin kenyal dan coba lihat bahkan tidak membuat kering"

Pap

Pap

Persetan dengan ibu komplek!! Nanti akan kuberikan saja Kengkla sebagai tumbal!!

Can menatap Tin bingung. Namun berubah kaget saat Tin menerkamnya.

"Baby, hari ini rasakan surga dariku.."

Dan Tin benar-benar membuat Can melayang hari ini.

.
.
.

"Omo omoooo terimakasih Phi Tin!!! "

"Ehnnm..."

"Hoo,, berapa lama aku tidak minum, ckck, pantas bibirku kering, eitss omo dimana lip balm ku???!! Phi Can kau mengambil Lipbalm ku??"

"Enghhh..".

"Haishh,," Ley segera berjalan menuju kamar Can, saat dia akan mengetuk pintu Phinya.

"Ahh Tiiinn,,, ehmm,, be-besar ahhh, lebihh dahh lammhh,"

"As you wish chagi,"

.
.
.

Malam harinya Tin dan Can menemukan Ley yang terkapar didepan kamar Can.

Eveuryday With Can [ IND ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang