Seharusnya

104 14 1
                                    

"Tin..."

Usapan dikepalanya terasa sangat menyakitkan bagi Can.

"Hmm.." tatapan teduh itu rasanya bukan untuk Can.

Seharusnya...

Tin tak disini...

Tersenyum bagaikan malaikat untuk Can yang sekarang sangat menyedihkan. Mata Can berkaca-kaca padahal Can sedang tidak memegang cermin.

"Tin harusnya pergi... Can sudah--"

"Sst, Tin akan selalu ada untuk Can, jadi jangan takut naa," senyuman teduh itu menyakiti Can.

"Tapi rambut Can.. Tin bilang Tin merasa nyaman saat mengusap helaian rambut Can tapi sekarang.."

"Can.. Tin akan merasa nyaman asalkan bersama Can," kecupan didahi ia terima membuat Can kembali menjatuhkan butir air mata yang langsung diusap oleh tangan besar Tin.

"Jangan menangis, Can menyakiti Tin jika air mata Can jatuh sia-sia,"

"Uhh Can cinta Tin," seru Can sembari menenggelamkan wajahnya di dada bidang Tin yang langsung mengusap punggung dan menenangkan dirinya yang sangat terpuruk.

.
.

Techno duduk diam menatap dua orang didepannya.

Dengan snack ditangan...

"Ck, hanya karna salah potong rambut jadi botak bukan berarti kau akan mati Can,"

Plak

Brugh

Mata Techno terbuka lebar, hampir saja sebuah pajangan menghantam dahi indahnya.

Can hanya sedih karena tertidur saat di barbershop...

Tapi Tin selalu ada untuk membuat Can bahagia...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eveuryday With Can [ IND ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang