Can gak kuad

200 25 1
                                    

"Mazz udah mazz adek gak kuad!!" Can menggigit bibirnya kuad, tak tahan akan rasa nyeri yang mulai merasukinya.

"Dek," Tin mengusap bahu Can dengan pelan, takut menyakitinya.

"Mazz tahan bentar biar adek duluan," Can menahan tubuhnya, menggenggam tangan Tin erat.

"Dek," panggil Tin pelan, membujuk Can agar mau membuka dengan rela.

"Mazz jangan mazz, adek gak kuad kalo sendiri, bantuinnn," hembusan napas berat Can membuat Tin mengernyit kasihan.

"Tapi dek, udah hampir sampai," Tin membujuk Can.

"Mazz," lenguh Can

"Dek," bujuk Tin

.
.

"Mashaallaaahh!!!!! Cankinem kapan kamu mau masuk!!!!" Keduanya terkejut menatap ibu-ibu di depan pintu.

"Eh umiiii," Tin menyapa ramah

"Umi umii, panggil ibu!" Tin meringis, kan nametagnya tulisannya Umi, salah mulu Tin tuh.

"Eh iya bu,"

"Hayo sini masuk." Tarik si Ibu Umi.

"Tapi bu..." Mata Can menatap Tin meminta bantuan.

Cupp

"Sudahlah sayang, ikuti ibu aja," Tin mengepalkan tangannya dan mengangkatnya, memberi semangat pada Can yang memajukan bibirnya.

Can dengan berat melangkah masuk

.
.

Keruangan Bu dokter gigi.

Gigi Can, sakit mau lepas, tapi Can takut, tapi ya gituu...

Eveuryday With Can [ IND ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang