Harusnya, aku tidak usah balas.
Berantakan.
Bagaimana ini?
Seenaknya saja datang lagi.
Lalu salahku kalau kita bertemu lagi?
Aku hanya bersikap baik.
Tapi, bagaimana?
Bertemu lagi.
Tidak, tidak boleh menginap.
Apapun itu, aku masih punya orang lain.
Ini, duh..
Seenaknya!
Enak saja!
Aku, tapi tetap aku yang salah.
Hingga hari ini kita bertemu lagi, kedua kalinya, ini gila, bahkan aku mengenalkan kamu padanya.
Seperti tidak ada apapun.
Canggung, aku rasanya ingin menelan kopi beserta gelasnya.
Gila.
Kak, aku tidak mau lagi.
Tidak boleh, kita tidak bisa.
Tapi, aku harus apa?
Bertindak tidak semudah bicara.
Tapi baiklah, tenang saja, akal sehatku masih tersisa.
Aku hanya harus berhenti.
Semudah itu, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unboxing my Head ✔
De TodoCoffeeganger™ ©2018 to ©2021 • My Self diary • When the cafe's closed, meet me on the way home. I'm the person behind this cashier, who was served you coffee. Kalau bisa jangan dibaca.