02 - Mulai

3.8K 262 58
                                    

2 - Mulai





Bel pulang berdering. Siswa-siswi SMA Gita Bahari serempak berhamburan keluar, saling berdesakkan. Seperti biasa, Rajendra dan Romeo yang paling rusuh di kelas XII IPA 1, mulai menyenggoli teman-teman di samping kanan-kirinya, hingga tubuh mereka terhuyung, bahkan sampai ada yang kepentok tepi pintu. Dan seperti biasa juga, Samantha yang paling sewot dengan tingkah-polah 2R (Rajendra-Romeo) langsung mengeluarkan mantra ajaibnya.

"WOI, JENONG! MEONG! LO BEDUA BISA SELOW, NGGAK?!"

Berhenti berulah, keduanya menoleh ke arah Samantha yang kadangkala mereka anggap sebagai ibu tiri. Sedetik, lantas si kembar beda rupa itu memanyunkan bibir dan mengadu pada Sadewa yang baru saja muncul dengan aura mistisnya.

"Papa Wawa, kita dimalahin Mama Lemon!"

Sadewa enggan menggubris. Cowok itu melengos melewati dua kawan karibnya yang seketika melongo heran. Tepat ketika Qia muncul dari kerumunan beberapa siswa-siswi yang tingginya melebihi cewek mungil tersebut, kemudian menyapa Rajendra yang sontak tersadar.

"Jeje!"

"Eh?"

"Pulang bareng!" Qia merangkul bahu Rajendra akrab. Mengabaikan beberapa pasang mata yang menatap. "Lo sebagai pacar yang baik harus menjaga gue dari cowok-cowok ganjen. Oke?"

Rajendra masih terpegun, berusaha mencerna apa yang barusan didengarnya.

"Oh, iya... Gue sampe lupa kalau ada Meyow," Qia memperlihatkan cengirannya. "Jeje mau pulang bareng gue, Yow. Lo nggak apa-apa 'kan ngejomblo di mobil mewah lo itu?"

Meski serupa dengan sahabatnya, Romeo masih bisa meng-handle keterkejutannya. Dia balas cengiran Qia dengan cengiran yang sama lucunya, sebelum akhirnya mengangguk sembari mengacungkan ibu jari. "No problem, Tuan Putri."

"Baguuuuusss!" Qia turut mengacungkan ibu jari dan menempelkan jempolnya ke jempol Romeo. Lalu cewek itu menggiring Rajendra menuju tempat parkir, namun langkah keduanya diinterupsi oleh seorang gadis berperawakan tinggi dengan penampilan super ketat bak tokoh antagonis dalam Film Remaja yang berperan sebagai penguasa sekolah.

Well, dia... Diana Andaresta. Cewek paling populer di SEGIBA, yang berkali-kali patah hati, karena cowok yang disuka justru demen sama cewek lain. Tapi jangan panggil dia Incess Diana, kalau nggak bisa bikin cowok-cowok balik takhluk sama kecantikannya. Dia bully cewek-cewek yang disuka sama cowok-cowok incarannya, dan biasanya sebagai perlindungan, cowok-cowok itu lebih milih melepas cewek-cewek incaran mereka agar terbebas dari Diana, kecuali Sadewa.

Cowok yang kala itu didamba oleh seorang Diana, tapi malah mengabaikan perasaan cewek itu. Dia juga dengan terang-terangan menolak Diana dan lebih milih Mentari, cewek super-kaku dan irit bicara. Otomatis Diana yang nggak terima langsung melabrak Mentari. Pasca insiden tersebut, Mentari memutuskan untuk keluar dan sekarang bersekolah di SMA Tarcicius.

"Je, hari ini ada rapat OSIS."

"Bukannya besok?"

"Kalau besok---"

"Besok aja, udeh. Modus aja lo," serobot Qia, lantas menarik tangan Rajendra dan dibawanya cowok itu ke area parkir. "Gue nggak suka lihat lo deket-deket sama Diana."

"Dan gue nggak suka lihat lo bersikap kayak gini!" tandas Rajendra, menepis tangan Qia, lalu melenggang pergi begitu saja.

Qia menatap punggungnya sambil menaikan satu alis. Ternyata tidak mudah menakhlukan sosok Rajendra. Biar pun dia dikenal sebagai pribadi yang humoris, nyatanya kalau didekati lebih dalam dia tipe cowok yang sarkastis.

Rajendra [Rewrite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang