7 - Closer

622 71 8
                                    

***

Your little smile somehow hurts me
How can I be closer uh uh?
Why can't I find an answer
for this love?

♬️ Crystal Snow♬️


October 01 ㅡ Still Auntumn.

"Ah! Namjoon menungguku di depan gerbang." Hyomin menepuk lenganku berkali-kali dengan semangat, gadis gila itu bergegas pergi setelah menyengir ke arahku.

Lantas aku menggelengkan kepala heran melihat kelakuannya. Setelah memasukan buku dan alat tulis, aku memutuskan segera pulang.

Langkahku semakin melambat setelah turun dari bus. Sesekali aku melirik pada bayanganku yang menemani berjalan di jalanan komplek yang sepi ini.

Belakangan ini aku merasa aneh, entah apa yang salah dariku tapi ketidak hadiran Jungkook membuatku sedikit sepi.

Berulang kali aku menghirup udara sejuk di musim gugur ini, dan kali ini memandang lurus ke jalanan.

Langkahku terhenti sesaat, menatap tas yang sangat familiar. Seorang pria berambut coklat itu ikut berhenti berjalan.

Aku tahu dia akan menoleh ke arahku, seorang Indigo memiliki insting yang kuat, Jadi aku menghitung dalam hati.

Satu...

Dua...

Namun dia tak menoleh, pria itu malah berjalan kembali. Aku tahu kalau dia mengetahui keberadaanku di belakangnya.

"Jungkook!" Panggilku sangat kencang, aku merasa kalau dia sengaja menghindariku.

Tapi kenapa? Apa salahku padanya?

Jungkook pun menoleh padaku, ekspresinya sedingin udara saat ini. Matanya yang gelap menatap ke arahku.

Saat itu juga daun Maple dan Gingko di sepanjang jalan jatuh berguguran di seratai angin yang berhembus pelan.

Aku merasa ini seperti dejavu, situasi ini mirip seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya di awal September, tepat di tanggal satu.

Dengan langkah gusar ku paksa untuk sedikit berlari ke arahnya yang masih mematung di tempat.

Jungkook terkesiap saat aku berjinjit untuk meraih daun maple yang akan terjatuh di kepalanya, seperti biasa saat terkejut dia akan mundur selangkah.

Mata gelapnya berubah menjadi teduh. "Hai, apa kabar?" Tanyanya ramah tapi tanpa senyuman.

"Kemana saja? Aku tidak bertemu denganmu di akhir september."

Jungkook mengigit bibir atasnya dan tersenyum jenaka padaku. Namun sangat jelas dia gugup.

"Aku pulang ke Busan, nenekku di rawat di rumah sakit. Aku izin tidak sekolah."

Aku menatapnya jengah. "Kamu bahkan tidak memberi tahu aku."

Jungkook membulatkan matanya menatap tepat di mataku. Bibirnya sedikit terbuka menampakan gigi tengahnya yang lucu. "Maaf." Singkatnya.

Aku segera mengeluarkan ponsel. "Apa ID Kakaotalkmu, kali ini aku harus mendapatkannya."

Jungkook memasang ekspresi bingung, sial sekali aku tidak pernah bisa membaca pikirannya meskipun sedang menatap matanya dari jarak yang sangat dekat.

"JeonKookie." Ucapnya sedikit menunduk.

Selagi mengetik namanya di kolom pencarian, aku terkekeh pelan. "Lucu sekali ID mu."

INDIGO - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang