Airin berjalan menuju tempat kerjanya. Dia bekerja sebagai Dj di sebuah diskotik yag bernama The X Place (tempatnya cuma di asal-asalin).
Dengan tubuh yang ideal, ia terpaksa bekerja sebagai Dj karena memang ia mempunyai keahlian sebagai Dj. Dia bekerja agar bisa membiayai sekolah dan keluarganya.
Sehari-hari saat siang ia jalani seperti biasa, tapi saat menjelang malam ia menjalani kehidupan modern dimana ia harus bekerja sebagai Dj.
"Rin, nanti malam ke diskotik? Katanya kamu ada lagu baru yg mau kamu putar" tanya Bobby teman baik Airin, "Iya. Liat aja nanti malam, kamu datangkan? Jangan lupa bawa barang yg kamu bilang" kata Airin sambil memakai earphone di telinganya.
"Aku duluan ya" Bobby menepuk pundak Airin lalu pergi ke parkiran. "Langsung ke club saja tidak ya?" Airin melihat jam tangannya "tapi sekarang baru jam 4 sore, kerumah dulu aja kalinya bikin makan buat ibu" Airin seperti bimbang.
"Ya sudahlah. Kerumah saja" Airin menunggu bus di halte. Dan begitu dia naik, ada seseorang yang nampak tidak asing baginya. Seorang lelaki yang duduk didekat jendela dengan menggunakan hoodie navy.
Airin duduk tepat di bangku paling belakang. "Aku rasa aku pernah melihatnya, tapi dimana?" tanya Airin dengan berbisik. "Ah entahlah" Airin mengindikkan bahunya.
*****
"Aku pulang~" ucap Airin saat masuk kedalam rumah. Sangat sepi. Kelihatannya tidak ada orang. "Ibu? Apa ibu dirumah?" Airin mencari ibunya tapi tidak ada.
Saat sampai di dapur, terlihat sticki note yang ditempel di pintu kulkas.
"Nak, ibu pergi ke rumah bibimu selama tiga hari. Uang sakumu sudah ibu taruh dilaci lemari bajumu. Jangan lupa makan. Maaf tidak sempat menelpon, ibu menyayangimu
dari ibu"
"Ke rumah bibi? Jadi aku sendiri?" Airin menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Oke…" Airin pergi menuju kamarnya lalu mandi dan mengganti pakaiannya.
Setelah mengenakan bajunya, Airin menggunakan make-up yang tidak terlalu berlebihan. Dia memakai baju hitam setengah perut dengan celana jeans biru dongker sobek-sobek dan dilengkapi dengan highheels boots berwarna coklat.
Ia membawa sling bag kecil berwarna merah muda yang dibelikan ibunya dan memakainya saat keluar dengan teman-temannya.
Selama ini ibunya tidak tahu tentang profesi anaknya. Yang ibunya tahu ia bekerja sebagai pelayan tapi tidak tahu dimana.
Dengan menutup wajahnya dengan masker dan memakai topi putih ia berjalan menuju diskotik yang tidak jauh dari rumahnya.
Dan saat sampai…
Dum dum dum pak bushhhh piuuuipppp 🎸🎶🎶🎶🎵🎵
"Wey brooo"
"Dateng juga lo akhirnya"
"Cepetan mainin lagunya broo"
Sapa orang-orang yang ada di diskotik. "Cepetan mulai. Udah jamnya" kata pemilik diskotik "Iya tenang aja" kata Airin.