Ini ya request nya nanoparino😌
"Liat deh si Daehwi, lengket banget sama si cewek Jepun" kata Guanlin sambil menunjuk ke arah Daehwi dan Nako, "Katanya tugas kelompok, tapi sampe lupa temen perjuangan. Parah lah anjir" ucap Daniel sambil memainkan rambut Jihyo.
"Lagi pdkt jadi bucin, kalo gak jadian nangis kejer ntar" Jihyo tertawa, "Udahlah biarin aja tuh anak, baru puber dia" kata Guanlin.
+++
"Ngapain sih lu ngikutin gue terus?" Nako menepis minuman yang diberikan Daehwi "Kan mau tugas kelompok" ucap Daehwi dengan wajah memelas "Ya tapikan sekarang belum bg, nanti sore" Nako berjalan meninggalkan Daehwi
Tapi Daehwi terus mengikuti Nako, "Tunggu woy!" teriak Daehwi, sementara Nako hanya memutar matanya malas lalu berhenti dan memutar badannya.
"Daehwi, bukan cuma pas mau kerja kelompok lu ngikutin gue terus di kampus, mau ke kantin, perpus. Apa sih mau lu?" tanya Nako, Daehwi diam sejenak.
"Gua tuh suka sama lu, itu aja. Lu nya yang gak peka tahu gak... Gua ngikutin lu terus tandanya gua suka, gua simpen foto lu di HP gua tandanya gua tuh suka sama lu. Peka dikit atau nggk coba hargai keberadaan orang lain"
Nako menjadi diam saat mendengarkan kata-mata Daehwi.
"Lu ngechat duluan buat nanya tugas tapi pas gua bales lu boom! ilang, kalo emang gak suka tinggal lu biarin gua, selesai" Daehwi menarik nafas panjang "mending bikin tugas sekarang di rumah gua biar cepet, lu gak mau bareng gua kan" Daehwi berjalan mendahului Nako.
Nako baru pertama kali melihat Daehwi yang seserius ini, biasanya petakilan kayak cacing panas.
Setelah sampai di rumah Daehwi mereka langsung masuk dan kebetulan memang tidak ada orang✨
"Duduk disitu aja" Daehwi menunjuk ke arah lantai, Nako melihat Daehwi "Disitu emang buat nyantai, lu aja yang gak tau" kata Daehwi, Nako pun duduk di lantai.
Daehwi datang dengan membawa dua gelas minuman "Nih minum, cuma ini yang ada. Gak ada teh, di kulkas cuma itu". Mereka pun mulai mengerjakan tugas kuliah sesuai dengan bagian masing-masing.
Nako meminum minumannya, "Anak kampret sekelompok 6 orang malah mereka gak dateng awas aja kalian bertiga" umpat Daehwi, lalu meminum minuman itu juga. Setelah beberapa menit setelah minum sesuatu terjadi.
"Heh, kok panas" ucap Nako sambil mengibas-ngibaskan tangannya "Gak tau, AC udah mentok 16" Daehwi menyalahkan kipas angin.
Perlahan Nako terbaring dilantai, kepalanya pusing dan seluruh tubuhnya menjadi panas, sementara Daehwi sudah melepaskan baju miliknya dan berdiri di depan kipas angin, tapi seketika ia terjatuh dan terdiam sejenak lalu menatap Nako dengan smirk nya.
Nako berusaha menahan panas yang ia rasakan, Daehwi langsung menindih tubuh Nako dan menciumi sekujur tubuh Nako yang masih berbalut pakaian, Nako yang sudah hampir tidak sadarkan diri memakai sisa tenaganya untuk mendorong Daehwi.
Daehwi langsung membuka baju Nako dengan kasar, lalu turun membuka celana jeans Nako. Dengan tak sabaran Daehwi membuka celana sekaligus celana dalamnya dan langsung memasukkan Mr. P nya dengan satu hentakan
Keluar setetes darah dari liang Miss. V Nako, Daehwi memaju mundur kan miliknya dengan napsu dengan tempo yang sangat cepat
"Mmhhh mmhhhh mhh" desah Nako dan Daehwi bercampur jadi satu, "nghhh nghhh huhuu" desah Nako sambil menangis kesakitan, karena Mr. P Daehwi lumayan besar dan panjang untuk Miss. V Nako yang baru pertama kali melakukan hubungan intim.
"Ahhh ahhh mpphhh-" Daehwi melumat bibir Nako dengan lembut, tempo kocokan nya pun melambat. Dengan perlahan Daehwi memaju-mundurkan miliknya. Sesekali Daehwi mencabut dan memasukkan kembali miliknya.
"Nghhhh mpphhhh" desah Nako semakin terdengar menikmati dan ia sudah di bawah sadarnya karena pingsan. "Ahhh aaahh" desah Daehwi saat vagina Nako berdenyut, ia menggenjot lagi Mr. P nya.
Kali ini Daehwi menggenjot nya dengan sangat brutal sampai tubuh Nako gemetaran. Karena itu Nako mendapatkan kesadarannya dan melihat Daehwi yang sedang melakukan itu dengannya.
Nako memegang tangan Daehwi dengan erat karena sakit, "Ngghhh akh!" Nako berusaha menahan sakit dan
*Croottt 💦
Daehwi berusaha mengeluarkan spermanya di luar. Daehwi terdiam sejenak, sementara Nako sudah menangis kemudian memeluk Daehwi.
"Gimana sekarang?" tanya Nako sambil menangis "Maaf. gua gak tau kalo minuman itu alkohol" ucap Daehwi, keadaan mereka masih naked dan badan Daehwi menimpa Nako.
"Gue takut Hwi, gimana dong" kata Nako sambil nangis kejer, "Tenang aja. Kalo jadi apa-apa lu gak sendirian" Daehwi berusaha menahan tangis nya dan berusaha tetap tegar di hadapan Nako.
"Nanti gua yang ngomong ke ortu lu, tenang aja" ucap Daehwi
"Mama pulangaaang"
Sekedar edukasi buat para cowok yang baca part ini, buat kalian kalo udah nikah nanti, cewek punya selaput darah dan ada yang nggk, nanti istri kalian kalo gak berdarah bukan berarti dia udah gak perawan ya, karna besar kecilnya selaput darah perempuan itu beda2 ada yg besar dan kecil. Kalo emang gak berdarah bisa di tanya ke istrinya (klo dh nikah ya) pernah gak nganu sama org lain? Jawabannya sesuai kejujuran nya ya