"Kita mulai dari sini" ucap Jin sambil melepas jaketnya. Irene memundurkan perlahan tubuhnya. "Gk usah basa basi" Jin langsung menarik Irene ke suatu kamar dan melemparnya ke kasur.
Irene berusaha lari tapi berhasil di "Lu gk bisa kabur" kata Jin. Irene yang terus meronta-ronta membuat Jin kesulitan membuka baju milik Irene.
Jin membuka atasan Irene dengan paksa, kancing bajunya berhamburan kemana-mana dan menampilkan bra putih polos, kemudian bawahan Irene.
"Jangan! Jangan!" teriak Irene sambil menangis, karna Irene memakai rok Jin hanya sekali tarik dengan celana dalam Irene.
Jin mengangkat kaki Irene lalu meletakkan kemeja Irene sebagai alas di bagian bawah.
'Ya you knowlah kan' -author
Jin melumat kasar bibir Irene, hingga Irene susah bernafas. Menggigit kecil bibir Irene lalu turun ke leher putih mulusnya. Jin merentangkan tangan Irene, kemudian mengesapnya sangat bergairah sehingga meninggalkan bekas keunguan yang sangat kentara.
"Ngh" desah kecil tak sengaja keluar dari mulut Irene. Jin membuka bra milik Irene dan langsung menghisap puting pinknya, sementara tangan kirinya sibuk bermain.
Kaki Irene terus bergerak dan tidak sengaja kena ke anu Jin. "Anak nakal" kata Jin dan melepaskan pakaiannya, Irene sudah tidak bisa bergerak karna tenaganya terkuras.
Setelah semuanya lepas tanpa basa basi Jin langsung memasukan miliknya ke dalam miss v Irene dengan paksa.
"Aaakkkhhhh!!!" teriak Irene, lalu darah segar mengalir menodai kemaja Irene, Jin tidak menggerakan miliknya untuk sementara tapi ia melumat lembut bibir Irene.
'Dia tidak seperti yang tadi' -batin Irene.
Dengan perlahan Jin menggerakan anu-nya maju mundur masih sambil melumat bibir Irene.
Dan perlahan Irene membalas sedikit demi sedikit ciuman yang di berikan Jin. Jin mulai mempercepat temponya, tangan Irene mulai meremas punggung lebar milik Jin dengan kuat sambil menahan desahannya.
"Keluarkan jangan di tahan...akhh" ucap Jin sambil sedikit mendesah. Jin semakin mempercepat temponya
"Akhhhh... ahhhh perihhhh" desah Irene, Jin berhenti dan memberi waktu pada Irene untuk rehat sejenak, Jin mengesap puting pink Irene dan sedikit memainkannya. Tangan Jin turun ke bawah dan meremas pantat mungil Irene.
"Nghhh" desah Irene. Jin mulai membalikkan posisi, Jin berbaring dan Irene duduk di atasnya. "Kulum" kata Jin, "bagaimana?" tanya Irene dengan polosnya.
Jin menarik pantat Irene sampai ke depan wajahnya (69) "Masukan itu ke mulutmu" kata Jin. Irene melihat penis Jin yang mengacung ke atas dan memegangnya perlahan kemudian memasukannya ke mulut.
Irene memaju mundurkan penis Jin di dalam mulutnya. Jin menahan desahnya, dan tak lama kemudian cairan putih itu keluar membanjiri mulut Irene dan di telannya. "Kau telan?" tanya Jin, "Iya" jawab Irene. Jin hanya tersenyum melihat kepolosan Irene.
Jin memposisikan Irene untuk gaya doggy style lalu memasukkan penisnya maju mundur.
"Ahhhh ahhh" desah Irene keluar begitu saja, mendengar hal itu Jin mempercepat temponya.
"Ngghhhhhh aahhhh ahhhh aaahhhgh" desah Irene makin menjadi "ngghhhh le...laahhh" kata Irene sambil mendesah.
Jin masih terus memperlaju penisnya, "Akhhhhhhh aaahhhhhh ngghhhhhh nghhh akhhhhh tidak tahaannnn" desah Irene "Tungguhh... sebentar ahhhh" sambung Jin.
Semakin cepat dan cepat dan cepat, sampai tubuh Irene terguncang dan
*Crootttt 💦
Jin mengeluarkannya di dalam, seketika mereka berdua terjatuh lemas. Sedikit cairan sperma keluar dari dalam. "Jin... gua dengerhhh kalo didalam bisa hamil" kata Irene pelan, "kita kan mau nikahhhh. jadi gakpapa" kata Jin sambil memegang pinggang Irene.
Llalu membalikkan tubuh Irene dan bertatapan, "Ronde 2?" kata Jin dan lamgsung melumat bibir Irene.
#Hari H
Akhirnya Jin dan Irene menikah, sudah nganu jadi harus nikah begitu pikiran Irene, walau sedikit terpaksa tapi lama-lama mereka pasti akan dekat.
Foto weddingnya kayak gini
Uwu banget kan.
Jangan lupa di vote atau di share ke temen kalian :)
Ini project author setelah sekian lama hiat yaa, tolong bantu author. Uwu 😙Makasih udah request deuxviii