chapter 1

1K 70 18
                                    

Aku kembali dengan ff maknae. Btw kookie kayak adekku deh. Gemesin banget tapi di ff ini karakter dia udah tumbuh jadi pria dewasa.

Jadi hati² dengan adegan 🔞.wkwkkw

Becanda😄, gak ada kok, tenang.

Oke, selamat membaca♡

Gadis dengan perawakan sedang dengan perpaduan kulit kuning langsat itu memasuki kantor yang terlihat didominasi kumpulan kertas.

Ya, sudah satu tahun lebih gadis bernama Jasmin bekerja di salah satu kantor percetakan sekaligus penerbit buku terkemuka di Indonesia sebagai Asisten Editor.

Barusaja Jasmin akan duduk, sebuah suara nyaring sukses membuat pergerakan gadis itu terhenti sebelum pantatnya menyentuh kursi.

"Jasmin!!" teriak seorang wanita yang menggema di seluruh penjuru kantor. Semua mata merotasi horor takut si pemilik nama akan di eksekusi hari itu juga.

Memang Jasmin punya salah apa?

"I-iya" sahut Jasmin gugup. Ia lantas berjalan cepat ke ruangan di sebelahnya, merapikan pakaiannya lantas menarik napas panjang bersiap masuk dengan tergesa-gesa seolah terlambat masuk kelas. "A-ada apa Bu?" Tanya Jasmin lagi.

Ketua Divisi Marketing bernama Ratna itu memicingkan matanya tajam, hingga Jasmin mengerjap beberapa kali, sulit mengartikan tatapan sang atasan itu, apakah wanita di hadapannya ini sedang marah atau mengejeknya?

Ia lantas berdehem "Aku tau kau bekerja di sini dan tidak sulit untuk menerbitkan bukumu, tapi harusnya kau tau diri."

Jasmin hanya bisa melongo mendengar ocehan Bu Ratna itu.

"Jangan menulis seenak jidatmu atau kita akan dihujat pembaca habis-habisan." Umpatnya lagi.

"A-apa maksudnya Bu? Aku tidak mengerti" Ujar Jasmin cengo, ia bingung apa penyebab sang atasan mengomel.

"Bukankah kau mengirimkan file tulisanmu kemarin? yang judulnya way en dabelyu ei"

Jasmin termangu memproses perkataan Bu Ratna, ia memang mengirimkan file tulisannya tapi judulnya bukan-, apa tadi? way en dabelyu ei?.

Namun ketika ia berusaha kembali mengingat-ingat, Jasmin sadar kata itu yang adalah 'YNWA akronim You Never Walk Alone'

Detik selanjutnya gadis itu lantas melotot "tidak mungkin" sungutnya disusul terpejam malu.

"Kenapa lagi?" Tanya Bu Ratna.

"Apa Ibu membaca tulisan itu?"

"Aku hanya mendengar sedikit dari Editor. Yang menarik, katanya PH ingin meminang tulisanmu jadi film."

Jasmin masih berdiam diri.

"Tapi sepertinya di dalam file itu ada beberapa chapter yang kau hapus jadi mereka meminta kau menyelesaikannya" lanjut Bu Ratna datar.

Jasmin sontak kembali membola terkejut "Bagaimana bisa dilanjutkan- itu tulisan lama, aku sudah lupa Bu" ucapnya takut-takut.

"Kau lupa dengan tulisanmu sendiri? Jangan bercanda Jasmin, kau mau kantor ini bangkrut?"

"Bukan begitu, hanya saja aku salah mengirim file. YNWA itu.." Jasmin terlihat memutar bola matanya resah "eummmm.. tulisanku sepuluh tahun lalu bahkan itu genrenya fanfiction, itu sangat memalukan" keluh gadis itu setengah frustrasi.

"Ternyata benar?"

"Huh?!" respon Jasmin membola, entah keberapa kali ia terkejut.

"Kau dulu k-popers?" Tanya Bu Ratna lagi.

𝑩𝒆𝒈𝒊𝒏, 𝑭𝒂𝒏 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚  | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang