chapter 5

446 54 1
                                    

Typo bertebaran...
Cerita yang ku buat hanya fiksi belaka. Tidak bermaksud untuk menjudge kehidupan idol dalam ff ini.

Happy Reading~~~

💜💜💜💜💜💜💜

Setelah kejadian di pusat perbelanjaan, dalam perjalanan Jungkook masih diam mengacuhkan Jasmin yang hanya bisa sesekali menghela napas bingung.

Apa yang ia katakan salah?

Ya tentu saja.

Jungkook sudah baik, terlalu baik malah. Tapi dengan seenaknya gadis itu bilang ia takut pada Jungkook. Pria mana yang tidak tersinggung?

Akhirnya mereka sampai di gedung apartment dan Jungkook langsung memarkirkan mobilnya kemudian membuka pintu kursi belakang, ia lantas berjalan cepat seraya menenteng semua barang belanjaan mereka.

Pria itu benar-benar mengacuhkan gadis yang tengah bersamanya.

Jasmin pun buru-buru menyusul langkah pria tiga puluh tahun tersebut "Jungkook-ah" panggil Jasmin tapi si pemilik nama tidak juga menyahut.

"Jungkook-ah" panggilnya lagi namun nihil, Jungkook masih tetap mengabaikan gadis itu.

Jasmin kembali diam menunduk sambil jalan mengekor di belakang Jungkook, sepertinya ia lelah dan menyerah.

Tapi kali ini Jasmin memberanikan diri dengan mengubah panggilannya lebih formal. "Jungkook-si"

Tanpa disangka Jungkook spontan berbalik, Jasmin yang belum sempat menghentikan laju langkahnya membuat ia tanpa sengaja mencium dada bidang Jungkook.

"Kenapa kau terus-terusan bicara formal padaku" sungut Jungkook tak terima.

Jasmin perlahan mundur "Aku kira kau marah karena aku memanggilmu dengan banmal, jadi aku mengubahnya ke-"

Belum sempat Jasmin menyelesaikan kata-katanya, Jungkook sudah menyelanya duluan. "sssssssstttttttt, apa kau tak mengerti juga, aku ingin kau memanggilku Oppa~~"

"-Aku pikir dengan merajuk kau akan menurut dan membujukku dengan cara yang imut. Tapi ternyata kau tidak seru" ujar jungkook merengut lucu.

Jasmin kembali menganga, ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan pria ini sekarang. Apa tadi? Panggil dia Oppa, bukankah dulu dia tak terima dipanggil Oppa oleh fansnya.

Jadi ia harus bagaimana?

"Jika kau tidak memanggilku Oppa, aku akan terus mengabaikanmu" ancam Jungkook.

"Huh... eung arasso-"

"Oppa. Ayo kita masuk kedalam" ucap Jasmin dengan berusaha menampilkan aegyo.

Pipi Jungkok sontak bersemu hanya karena ucapan gadis di hadapannya ini. Apa ia benar jatuh cinta?

Setelah mereka masuk apartment Jungkook, Jasmin dengan cepat masuk kekamarnya. Ia mengobrak-abrik isi kopernya dan sadar dirinya benar-benar ceroboh, charger ponselnya pun lupa di bawa.

"Kenapa sial sekali sih. Sudah cukup kejadian memalukan hari ini, aku harus bagaimana lagi?" Keluh Jasmin prustasi.

Jasmin lantas keluar kamar dan mengintip pergerakan Jungkook di dapur karena tengah mengisi kulkasnya.

"Jungkook-ah".

Jungkook diam, sepertinya pura-pura tidak mendengar.

Jasmin kemabali mendengus lemah "Jungkook Oppa"

Tidak di sangka Jungkook menoleh dengan senyum mengembang "ya, kenapa?"

Namun Jasmin terlihat tidak yakin dengan kata-katanya "eummm... Boleh aku meminjam handphonemu?

𝑩𝒆𝒈𝒊𝒏, 𝑭𝒂𝒏 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚  | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang