chapter 3

492 55 4
                                    

Awas typo bertebaran.

VoMent diperlukan untuk memberi semangat penulis.🙂

Canggung, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat ini. Di mobil yang membawa dua manusia lawan jenis ini tidak ada bedanya dengan hutan. Bahkan di hutan pun sepertinya masih terdengar bunyi jangkrik atau lolongan binatang buas.

Barangkali Jungkook diam hanya karena belum menemukan topik pembicaraan mereka, tapi Jasmin? Gadis itu sedari tadi hanya bisa menggenggam kuat tangannya karena terlalu gugup.

"Kau sudah lama menjadi penulis?" Tanya Jungkook memecah keheningan.

"Mungkin setahun lebih"

"Bukankah YNWA kau tulis sepuluh tahun lalu?" Tanya Jungkook heran.

"Itu hanya tulisan tidak penting karena aku terlalu mengagumimu" ucap Jasmin polos atau lebih tepatnya keceplosan.

Jungkook lantas terkekeh geli "aku ingin menuangkan tulisanmu kedalam Filmku, jadi sekarang anggap itu sesuatu yang penting."

Jasmin kembali diam tidak tau harus menjawab apa.

Mereka telah memasuki kawasan elit yang menjejerkan bangunan tinggi nan mewah, Jasmin menatap kagum pada semua objek yang ditangkap netranya.

Dan sampailah mereka di parkiran basement salah satu gedung tersebut "Ayo turun" ajak Jungkook.

"Kita kesini?" Tanya Jasmin ragu.

"Lalu kau mau kemana?" Ujar Jungkook menatap datar.

"Ini seperti apartment bukan hotel" ujar Jasmin keceplosan lagi. Mungkin perkataannya ambigu jika terdengar orang lain.

"Ani, maksudku, aku kan tidur di hotel. Apakah ini hotel?" Tanya Jasmin mengoreksi.

"Tidak" Ucap Jungkook seraya berlalu. Ia melenggang masuk meninggalkan Jasmin yang masih membeku di samping mobil Jungkook yang terparkir.

"Yak, apa kau berdiri disana sampai besok?" Ucap Jungkook sedikit mengejek.

"Lalu ini dimana?" Tanya Jasmin takut.

"Disini?- tanya Jungkook menggantung yang dijawab Jasmin dengan anggukan pelan.

-apartmentku." Ujar Jungkook masih datar.

"Tidak mau."

"Memangnya kau mau kemana? Kau tidak ada pilihan Jasmin Wang. Kau harus ikut denganku untuk menyelesaikan tulisanmu." Ucap Jungkook disertai seringain yang terlihat menggoda dan menakutkan disaat yang sama.

Memang tidak ada pilihan bagi Jasmin, hari sudah malam dan ia tidak tau harus kemana.

Mereka masuk lift menuju kamar Jungkook yang Jasmin rasa berada di pucuk bangunan itu. Ia bahkan sudah menguap beberapa kali karena lelah menunggu lift terbuka.

Akhirnya sampailah di kamar mereka, maksudnya kamar Jungkook.

Kerika sudah di dalam, Jungkook langsung menunjukkan ruangan yang akan Jasmin tempati.

Memang ada sesi menginap? Batin Jasmin. Tapi ia tak mungkin pulang malam ini juga.

"Kalau begitu kita selesaikan ini dengan cepat agar aku bisa pulang besok" ucap Jasmin galak.

"Buru-buru sekali. Memangnya kau tidak ingin menghabiskan waktu bersamaku seperti di dalam tulisanmu" ucap Jungkook terkekeh geli menggoda Jasmin, ia melihat wajah gadis di hadapannya itu tidak ada bedanya dengan tomat. Sampai dering ponsel menghentikan tawa lepasnya.

𝑩𝒆𝒈𝒊𝒏, 𝑭𝒂𝒏 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚  | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang