chapter 4

465 54 3
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Selamat membaca♡♥






Setelah kejadian itu...

Satu kali

Dua kali

Tiga kali

Kelopak mata Jasmin mulai bergerak mengerjap, ia melenguh malas dengan netra yang masih terpejam di tempat tidur.

Jasmin sungguh sulit bergerak merasakan tubuhnya seperti diikat, apa ia ketindihan? Dan lagi ada napas hangat menerpa wajahnya.

Tunggu sebentar, tempat tidur? Napas hangat? Jasmin sontak membuka matanya lebar dan mendapati Jungkook yang sudah berada di depan matanya dengan senyum kelinci andalan. "Kau sudah bangun?"

"A-apa yang terjadi?" Tanya Jasmin takut, ia memang merasa telah membuat kesalahan pada Jungkook kemarin.

"Huh, ternyata ketika mabuk kau sangat menggemaskan. Aku berusaha keras menahan hormonku tadi malam." Goda Jungkook terkekeh.

Sedikit lagi Jasmin akan meninju pria di hadapannya ini tapi gadis itu mengingat bahwa dirinya lah yanh bersalah jadilah ia menjaga sikap karena setidaknya Jungkook membiarkannya tinggal di apartment.
"Yasudah maafkan aku, aku ingin ke kamar mandi" ujar Jasmin melepaskan tautan Jungkook.

Namun ketika Jasmin membuka selimut, ia mendapati pakaian yang bukan miliknya terpasang di tubuhnya.

Jasmin menatap nyalang pria dihadapannya "Yak, Jeon Jungkook! Apa kita melakukan itu- kau- pria mesum dimana bajuku??" Teriak Jasmin mengamuk, ia bahkan memukul keras dada Jungkook.

Jungkook yang walapun tak merasakan sakit menahan tangan Jasmin di dadanya "dengarkan dulu! Aku juga ingin melakukannya tapi kau-- ishh..." Jungkook menggantung kalimatnya. "Itu hanya air namun sungguh menjijikan, kau tau-" ujar Jungkook disusul bergidik.

"-Aku bahkan memanggil tukang bersih malam-malam karena aku juga hampir pingsan ketika melihatnya. Dan ya- pakaianmu, aku tidak ada pilihan lain. Kopermu terkunci dengan kode sialan itu, sungguh aku ingin sekali menghancurkannya. Tapi kau terlanjur mengigil kedinginan di kamar mandi terpaksa aku memberikan bajuku" omel Jungkook panjang lebar pada Jasmin. Ia tak terima dianggap lelaki mesum. Walaupun hormonnya meronta-ronta, setidaknya Jungkook masih bisa menahan.

Jasmin terdiam membisu mendengar penuturan Jungkook. Ia yang merasa bersalah bahkan tidak berani bergerak untuk melepas tangannya yang berada di genggaman Jungkook.

Jungkook mendengus pelan, melepas cengkramannya lantas membelai lembut rambut Jasmin "maaf aku memarahimu, itu salahku karena meninggalkanmu di rumah tanpa makanan."

Manik bulat Jasmin perlahan menatap Jungkook namun ia masih membungkam bibirnya.

"Yasudah buka kopermu dan cepat mandi"

.
.
.
.
.
.

Jasmin masuk ke kamar mandi dengan membawa pakaiannya yang lebih dulu ia ambil dikoper. Ketika mengamati situasi di dalam, ia melihat beberapa lembar pakaian yang masih bertengger di keranjang cucian "jorok sekali, bukankah dia dulu dia suka mencuci?" Umpat Jasmin pelan.

Karena penasaran Jasmin mengambil pakaian tersebut yang adalah kemeja putihnya dan sudah dipenuhi noda ungu, memorinya pun berputar.

Manik Jasmin sontak melotot mengingat kejadian semalam. Setelah meminum cairan pahit yang dikira jus buah, ia langsung pusing menjurus ke tak sadarkan diri. Hal yang paling Jasmin sesali mengingatnya adalah ia yang berciuman dan memuntahi Jungkook setelahnya.

𝑩𝒆𝒈𝒊𝒏, 𝑭𝒂𝒏 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚  | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang