chapter 12

355 44 0
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak untuk penulis dengan cara voment.

Selamat membaca♡♥

Udara dingin yang menusuk sebelum fajar itu masih setia memainkan rambut panjang Jasmin.

"Jungkook-ah" panggil Jasmin lirih.

Jungkook menyahut singkat "Ne"

Jasmin melepaskan sebelah pegangannya dari besi pembatas, ia lantas menyambar tangan Jungkook.

Pria itu pun sempat terkejut.

"kau tidak kuat hidup?" Tanya Jasmin mengintimidasi.

Tidak seperti beberapa menit lalu yang seakan ingin mengakhiri hidupnya. Sekarang Jungkook diam kembali berpikir, ia sungguh tidak ingin mati kali ini. Belum sempat ia menjawab, Jasmin sudah melanjutkan kata-katanya.

Gadis itu berseru singkat "Kalau begitu, ayo kita mati bersama."

Jasmin melemaskan kakinya seolah bersiap jatuh, ia lalu menarik kuat tangan Jungkook di sela senyumannya.

Jungkook berteriak kencang "Jasm- Jasmin-- Jangan!"

"JANGAAAN!" teriak Jungkook yang sontak membuka mata, sesaat ia terengah-engah di atas sofanya setelah mengalami mimpi buruk.

"Jas-jasmin-?" Tuturnya pelan sambil mengatur napas.

Jungkook kemudian menghampiri Jasmin yang tengah tertidur di kasurnya.

Benar, dengan bantuan staf nya yang berada di Indonesia, pria bermarga Jeon berhasil membawa paksa Jasmin ke Korea malam itu juga menggunakan Jet pribadi.

Katakan saja dia gila kali ini. Tapi ia sungguh-sungguh mencintai Jasmin.

Jungkook lalu masuk ke dalam selimut yang sama dengan Jasmin dan merengkuh tubuh gadis itu ke pelukannya.

"Aku pikir pengaruh obatnya hanya tujuh jam, kenapa kau belum bangun juga sayang?" Bisiknya di telinga Jasmin.

Pria itu seakan punya sihir, setelah bergumam demikian, Jasmin melenguh bangun. Tapi pria itu malah mengeratkan pelukannya.

Jasmin yang merasakan sesak hanya bisa mengerjap bingung beberapa kali.

"Jung-kook? a-aku pasti bermimpi!" Desis Jasmin pelan.

Jungkook tersenyum lebar "a-ni~, ini benar aku."

"Hah... kenapa aku disini? Yak!" amuk Jasmin sambil berusaha melepaskan pelukan Jungkook.

Jungkook tertawa lebar, ekspresi Jasmin ini sangat berbeda dengan reaksi Jasmin dalam mimpinya.

Jasmin sebenarnya masih ingin mengamuk dan berniat pergi. Namun Gadis itu bingung ketika berusaha melihat sekeliling. Bagaimana ia pulang? Saat kesini pun ia tidak tau caranya.

Setelah pelukan melonggar, Jasmin duduk dan menatap pria Jeon itu nyalang. Padahal Jasmin ada rasa takut juga tapi ia berusaha setenang mungkin.

"Kau alien ya Jungkook?" Tanya Jasmin memicing.

"Huh?" Sahut Jugkook bingung.

"Dalam semalam aku di sini bagaimana caranya? Kau berteman dengan Doraemon ya?"

"Hah, apa lagi itu?" sahut Jungkook tambah bingung.

"Kau meminjam pintu kemana saja milik Doraemon" Jasmin lantas menepuk pelan tangannya sendiri. "Aahh~ atau meminjam karpet terbang Aladin? Aku kan Jasmin" Celetuk Gadis itu yang samasekali tak lucu menurut Jungkook

𝑩𝒆𝒈𝒊𝒏, 𝑭𝒂𝒏 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚  | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang