chapter 2

582 65 9
                                    

Tinggalkan jejak untuk penulis dengan cara VoMent. Terimakasih

"Dengan Idol yang kau tulis dalam fanfictionmu 10 tahun lalu, Jeon Jungkook"

Jasmin sukses bungkam, ia merasakan jantungnya memompa lebih cepat dan berusaha menenangkan diri dengan cara menghembuskan napas panjang disusul bergumam pelan "a-akan ku pikirkan nanti."

"Tenang saja, budget untuk kau ke Korea kami yang tanggung" pungkasnya lagi.

"Apa tidak berlebihan? tulisan itu bukan sesuatu- yang- eummm- begitu bagus" ucap Jasmin terbata.

"Baiklah, akan ku ceritakan padamu. Dia tertarik pada tulisanmu karena disana ada namanya 'Jungkook.' Sebenarnya aku juga bingung kenapa dia sangat suka. Tapi dia memaksa untuk kau menyelesaikannya. Jadi kau harus menemuinya."

"Menemuinya?"

"Iya, Jungkook ingin kau menemuinya"

Jasmin sukses termangu untuk kesekian kalinya.

.
.
.
.
.

Sudah tengah malam tapi netra Jasmin masih sibuk menjelajah dunia maya untuk sekadar mencari info tentang Jeon Jungkook, Idol kecintaanya dulu.

Ternyata dua bulan yang lalu pria itu barusaja keluar dari militer.

Lalu apa yang harus ia lakukan? mewawancarai Jungkook itu? memang mereka sedekat apa? Jasmin bahkan belum pernah ke Korea walaupun sekarang  pergi ke luar negri bukan lagi sesuatu yang mewah.

Gadis itu masih menatap layar dengan tampilan Jungkook berambut cepak khas pria yang pulang militer dan ada beberapa foto  Jungkook dengan seragam lengkap karena bertugas sebagai tentara aktif.

Sangat tampan. Bahkan Jasmin masih sempat memuji.

Ia menggigit jarinya bimbang. "Jungkook, apa benar kau yang memintaku ke Korea? Jangan bercanda. Memang sebagus apa tulisanku?" gumamnya pelan.

Tiba-tiba notifikasi masuk ke ponsel Jasmin, sebuah email yang membuatnya lagi-lagi melonjak kaget,

From: Golden.Ent

To: Jasmin

Halo, Liyana Jasmin. Kami dari Golden Closet Film ingin mengajak anda bekerja sama dalam project pembuatan Film dari naskah tulisan yang anda buat.

Kami sudah membicarakan hal ini dengan pihak yang bersangkutan. Mohon konfirmasi keberangkatan anda ke korea pada besok hari.

Terimakasih

"Apa lagi ini? Apa yang harus kulakukan?" Erang Jasmin frustrasi.

Begin, Fan Story

Matahari bersinar cerah menembus gorden kamar seorang gadis, namun cahayanya belum mampu membangunkan si tukang tidur itu.

Akibat jam tidur terlambat Jasmin akhirnya bangun kesiangan, pun mungkin ia belum akan bangun jika tidak ada suara bel yang menyapa pendengarannya.

Jasmin langsung bangkit ke kamar mandi untuk sekadar mencuci muka lalu menyaut karet gelang untuk mengikat rambutnya dan dengan segera membukakan pintu.

Terlihat dua orang wanita berpakaian formal tengah tersenyum di ambang pagar rumahnya "kau Yang namanya Jasmin?" Seru mereka bersamaan.

"Iya, ada apa?"

"Kami dari Golden.Ent yang akan mengantarmu ke bandara hari ini"

"A-apa?"

"Ayolah cepat, waktu kami tidak banyak Nona."

𝑩𝒆𝒈𝒊𝒏, 𝑭𝒂𝒏 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚  | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang