🌻🌻🌻4🌻🌻🌻

75 6 2
                                    

   
Haapy reading❤



    Weekend sudah berakhir, tidak sedikit orang yang mengeluh. Mereka merasa disaat mereka sedang bekerja waktu berjalan sangat lambat tetapi saat akhir pekan seperti saat ini waktu terasa begitu cepat.

     Vera sudah terbiasa menjalani hari harinya dengan semangat 45. Rasanya Vera tak pernah kehabisan semangat. Bahkan saat jam pelajaran yang membosankan saja ia masih tetap semangat, meskipun semangat mengoceh dengan Sindy.

"Gimana semuanya udah siapkan?" tanya Agra memastikan.

"Udah, tinggal dokumenternya yang belum ada, Bimo sakit soalnya" jawab Reno.

"Gue aja nggapapa kok, pake kamera gue ada" sahut Vera cepat.

"Yaudah masalah dokumenter udah kelar. Masih ada masalah lagi?" tanya Agra lebih memastikan.

"Kayanya udah ngga ada kok" jawab anggota osis yang lain.

"Yaudah acaranya kita mulai 15 menit lagi, jangan sampai molor. Sindy lo pembawa acaranya, Reno lo penanggung jawab bagian pementasan. Usahakan jangan sampai molor. Gue pengen acara ini bener² sukses. Dan yang lain kalian bisa pantau semua kegiatan supaya berjalan dengan lancar" jelas Agra panjang lebar dan mendapat jawaban dari semua anggota osis dengan anggukan bersama.

     Semua segera memosisikan dirinya sesuai dengan tugas mereka masing masing. Acara pembukaan berlangsung lancar, dilanjutkan dengan sambutan bapak kepala sekolah kemudian dilanjutkan dengan pentas pentas perwakilan dari setiap kelas membuat acara tersebut menjadi meriah. Ditambah lagi acara tersebut dibuka untuk umum, jadi banyak orang orang dari sekolah lain berdatangan.

     Vera yang sedari tadi sibuk memutar lensanya mencari titik fokusnya akhirnya merasa lelah. Ia meletakkan bokongnya di kursi secara asal. Sambil mengumpulkan tenaganya kembali Vera melihat foto foto hasil dari jepretannya.

"Ha!!" ucap seseorang mengagetkan Vera.

"Huh"

"Sendiri?" tanya Tino seseorang tersebut.

"Hmmm" jawab Vera datar.

"Udah makan?" tanya Tino

"Belum, nanti aja kalo udah pulang" jawab Vera datar masih tetap memperhatikan kameranya.

"Nih gue bawain, dimakan biar ngga lemes. Gue tungguin, habisin sekarang" ucap Tino datar sambil memperhatikan sekelilingnya.

     Vera segera mengambil kotak makan siang yang Tino berikan. Didalamnya berisi nasi goreng berbentuk wajah panda lucu berhiaskan wortel, mentimun, telur, dan sayuran sayuran kecil.

"gue ngga tega makannya" ucap Vera sambil memandangi kotak makan siang tersebut.

"Nanti gue dimarahin mama kalo ngga dihabisin" jawab Vero sambil menatap Vera.

"Emang yang buat mama lo?" tanya Vera sambil mengambil sendok.

"Iya. Katanya harus dihabisin, nanti kalo ngga dihabisin ayamnya mati" ucap Tino sok cute.

"Padahal kalo makannya ngga habis kan sisanya bisa dikasi ke ayam. Ngga logis banget tuh alesannya" jawab Vera panjang.

"Udah dimakan aja bawel" ucap Tino sambil mengacak acak rambut Vera. Vera hanya tersipu dan segera memakan bekal tersebut.Berharap Tino segera pergi meninggalkannya.

     Setelah menghabiskan bekal dari Tino, Vera membereskan bekal tersebut dan memasukkannya ke dalam tasnya.

"Gue cuci dulu, gue balikin pas udah bersih" ucap Vera sambil memasukkan kotak makan siang itu ke dalam tasnya.

Say Goodbye?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang